BOLASPORT.COM - Manchester United yang kini dihiasi pemain muda dan hadirnya beberapa pemain baru patut berterima kasih kepada satu sosok pemain senior di ruang ganti.
Manchester United menghadapi era baru di bawah kepemimpinan Ole Gunnar Solskjaer.
Semenjak ditunjuk menjadi pelatih interim pada Desember 2018 lalu dan diangkat menjadi pelatih permanen pada Maret 2019, Ole Gunnar Solskjaer membawa sentuhan lama ala Sir Alex Ferguson.
Sentuhan tersebut berupa kepercayaan kepada para pemain muda akademi untuk unjuk gigi dalam skuad inti Manchester United.
Baca Juga: Bek Liverpool Ungkap Momen Lionel Messi Sangat Depresi di Anfiled
Pelatih asal Norwegia tersebut berani mengorbitkan pemain-pemain seperti Tahith Chong, Mason Greenwood, Andre Gomes, Brandon Williams, dan Jimmy Garner.
Tidak hanya memasukkan pemain-pemain muda, Solskjaer pun turut menyuntikkan amunisi-amunisi baru guna memperkuat skuad inti tim Setan Merah terutama pada kompetisi Liga Inggris 2019-2020.
Pemain-pemain seperti Daniel James, Aaron Wan-Bissaka, Bruno Fernandes, hingga Odion Ighalo didatangkan guna menambah kekuatan Man United.
Meski mendatangkan pemain-pemain anyar dan pemain muda dipercayakan masuk line-up, Solskjaer tak lupa mengikutsertakan pemain-pemain senior dan lawas di klub.
Baca Juga: Sempat Dikecam, Napoli Akhirnya Batalkan Latihan di Tengah COVID-19
Sosok pemain senior dinilai dapat menjadi figur panutan dalam berdinamika di dalam tubuh Man United terutama di ruang ganti.
Salah satunya adalah Juan Mata yang telah berusia 31 tahun dan telah membela tim Setan Merah sebanyak 249 laga di semua kompetisi.
Juan Mata merupakan satu dari pemain paling senior di Man United saat ini.
Gelandang serang asal Spanyol tersebut meyakini jika dirinya mampu menjadi contoh saat timnya berjuang membangun kembali reputasi dan memiliki program jangka panjang.
Baca Juga: Barcelona Siapkan Jadwal Latihan Perdana di Tengah Wabah Virus Corona
Mata turut optimis jika Solskjaer menghargai kontribusinya dalam membuat pemain baru baik dari akademi maupun pembelian di bursa transfer untuk tetap nyaman di klub.
Ia pun mengungkapkan pengaruhnya di klub turut menjalar tak hanya di dalam lapangan tetapi juga di luar lapangan.
(1)????????Juan Mata hopes to win the Premier League with Manchester United????????
— MUFC unite (@MUFCunite) March 23, 2020
.
“David de Gea always tells me when he arrived here, I think they lost the Premier League by one point in the first season but in the second season they won. He told me it was incredible. pic.twitter.com/FiNBrCaVWO
"Saya merasa muda, baik fisik dan pikiran jika boleh jujur, tapi jelas saya sudah bermain di klub dan sepak bola Inggris secara profesinal selama 12 atau 13 tahun sekarang," kata Mata dikutip BolaSport.com dari podcast situs resmi klub.
"Maka hal itu memberikan saya pengalaman, teristimewa di saat-saat sulit guna memberikan masukan dan semangat bagi para pemain muda. Saya rasa Solskjaer menghargai itu.
Baca Juga: Peluang Mane Gabung Real Madrid Lebih Besar Ketimbang Salah
"Saya sebagai seorang pemain, saya akan berikan yang terbaik di lapangan juga bakal memberikan hal serupa di luar lapangan terutama bagi para pemain baru yang baru bergabung seperti Fernandes dan Ighalo dan para pemain muda dari akademi seperti Williams, Chong, Gomes, dan Garner," ujar Mata menambahkan.
Mantan pemain Chelsea tersebut telah menandatangani kontrak baru bersama Man United pada musim panas tahun lalu.
Musim 2019-2020 menjadi musim ke-7 Mata membela panji-panji tim Setan Merah sejak diboyong dari Chelsea pada Januari 2014 lalu.
Mendekati usia-usia senja, ia hanya tampil sebanyak 17 kali di semua kompetisi musim ini.
| Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
| Sumber | : | dailymail.co.uk, manutd.com |
Komentar