BOLASPORT.COM - Suara merdu Greysia Polii mendunia setelah mendapat perhatian dari akun media sosial Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Greysia Polii merupakan salah satu pebulu tangkis putri terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini.
Semenjak bergabung ke Pelatnas PBSI pada 2003, Greysia Polii telah mempersembahkan berbagai gelar juara bagi Indonesia.
Medali emas Asian Games 2014 diraih Greysia Polii saat berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari di nomor ganda putri.
Pemain jebolan PB Jaya Raya tersebut juga mencapai peringkat terbaik sepanjang karier saat bermain bersama Nitya, yaitu ranking 2 dunia pada 2016.
Greysia saat ini ditandemkan dengan Apriyani Rahayu.
Greysia/Apriyani telah menyabet delapan gelar juara, termasuk SEA Games 2019 serta dua titel Superseries: French Open 2017, dan Indonesia Masters 2020 (Super 500).
Tak hanya piawai di lapangan, Greysia juga pandai dalam bermain musik. Bakat terpendam pemain kelahiran Jakarta itu menarik perhatian dari BWF.
Baca Juga: 5 Partai Bulu Tangkis Paling Banyak Ditonton - Marcus/Kevin hingga Duel Terbaik Sepanjang Sejarah
Akun Instagram BWF pada Senin (23/3/2020) mengunggah ulang video Greysia Polii ketika sedang menyanyikan lagu Wake Me Up When September Ends milik grup musik Green Day.
"Greysia Polii, suara Anda sungguh indah untuk didengar," tulis BWF dalam keterangannya.
Greysia berterima kasih atas pujian yang diberikan BWF meski di satu sisi juga berusaha untuk merendah.
"Ya Tuhan, BWF harus mencari penyanyi yang lebih bagus. Banyak pemain bulu tangkis yang punya suara lebih bagus daripada saya," balas Greysia.
"Anda sungguh rendah hati. Jangan khawatir, ini bukan kompetisi untuk mencari penyanyi terbaik. Terima kasih telah menjadi energi positif dan suara yang indah," tulis BWF menimpali.
Bernyanyi menjadi salah satu cara Greysia untuk mengusir kebosanan akibat isolasi mandiri yang dilakoninya.
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, PBSI mewajibkan seluruh anggota tim All England Open 2020 untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Greysia dan Apriyani menjadi bagian dari 25 pemain Indonesia yang berangkat ke Inggris untuk mengikuti turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu pada 11-15 Maret.
PBSI memperpanjang periode isolasi mandiri hingga awal April setelah Kepala Pelatih Tunggal Putra, Hendry Saputra Ho, berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona.
Baca Juga: Pelatih Kepala Tunggal Putra Indonesia, Hendry Saputra, Berstatus PDP Covid-19
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar