BOLASPORT.COM - Sempat beredar di media sosial empat poin hasil dari virtual meeting yang dilakukan 10 klub Shopee Liga 1 2020.
10 klub Shopee Liga 1 2020 yang dimaksud yaitu PSIS Semarang, Arema FC, Madura United, Barito Putera, PSM Makassar, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persita Tangerang dan Persiraja Banda Aceh.
Seperti yang diketahui Shopee Liga 1 2020 sedang dihentikan sampai waktu yang ditentukan karena situasi pandemi COVID-19.
Baca Juga: Pemain Asing Termurah dan Termahal Milik Persija Jakarta Musim 2020
Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh Rahmat Djailani membenarkan adanya virtual meeting dengan 10 klub tersebut.
Adanya virtual meeting itu berawal dari usulan beberapa manajer klub untuk melakukan obrolan secara online.
"Tapi sebenernya bukan virtual meeting, ya kami cuma ngobrol-ngobrol aja, awalnya kan ada group whatsapp," kata Rahmat.
"Dan terus beberapa temen-temen mengusulkan buat video call bareng dan sambil bercanda-canda karenakan semuanya ga bisa kemana-mana pada dirumah aja dan teryata ada aplikasi zoom yaudah pas disitu kita ngobrol-ngobrol aja," tambah Rahmat.
Rahmat menjelaskan bahwa empat poin dari virtual meeting yang tersebar di media sosial bukan kesepakan konkret.
Dan tidak ada rencana untuk mengusulkan empat poin yang dihasilkan kepada PSSI ataupun PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Baca Juga: Dampak COVID-19, Agus Nova Tidak Bisa Jalankan Tradisi Jelang Nyepi
"Sepemahaman saya tidak ada kesepakatan serius seperti itu yang pak har (manajer Madura United) menyatakan 4 poin seperti yang tersebar di medsos," ucap Rahmat saat dihubungi BolaSport.com
"Tidak ada kesimpulan konkret seperti itu tapi kita saling bertukar pikiran, sharing,".
"Tidak ada suatu hal yang sangat serius dan kemudian menjadi keputusan bersama untuk disampaikan ke PSSI, LIB tidak sampai seserius itu," sambung Rahmat.
Baca Juga: Eks Pemain Persib Memilih Tetap di Bali Saat Perayaan Nyepi
Vitual meeting dengan 10 klub sebenarnya hanya sebatas menceritakan kondisi yang sedang terjadi diwilayahnya masing-masing.
Pembahasan yang dibicarakan seperti ketika bertemu saat berkumpul di Jakarta.
"Misalnya pak afri (Manajer PSM) dari Makassar, menceritakan kondisi Makassar seperti apa, di Aceh seperti apa dan kemudian ada beberapa ide temen-temen seperti apa, itu aja sih tidak ada suatu hal yang sangat serius," kata Rahmat.
"Itu hanya obrolan biasa aja sama seperti pas kita ketemu di Jakarta, ngobrol di warung kopi atau kafe," tutup Rahmat.
Baca Juga: Jadwal Baru Bulu Tangkis Dunia 2020 Pasca Wabah Virus Corona
Berikut empat poin hasil virtual meeting 10 klub Shopee Liga 1 2020 yang bocor di media sosial
Pertama, merujuk surat BNPB no. 13/2020 maka kemungkinan kompetisi bisa kick-off pada pekan pertama bulan Juni.
Sehingga bagi klub yang sudah menandatangani kontrak bisnis dengan para pihak untuk memastikan bahwa status gaji pemain, pelatih, dan official team dapat dibayar maksimal 25 % sejak bulan Maret s.d kick-off.
Kedua, apabila pemerintah menyatakan lockdown total sebagai bencana nasional, maka secara otomatis semua kontrak bisnis dengan para pihak batal demi hukum.
Sehingga klub dibebaskan dari kewajiban yang tertera dalam kontrak, termasuk dengan pemain, pelatih, dan official team serta sponsor.
Ketiga, terhadap subsidi kepada klub seperti yang sudah ditetapkan sebelumnya agar tetap dibayarkan untuk bagian bulan Maret 2020.
Keempat, PSSI melalui komite legal melakukan langkah-langkah kongkrit dengan menginisiasi keputusan yang dapat melindungi para pihak khususnya klub dari tuntutan atau gugatan para pihak yang dapat merugikan klub.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar