BOLASPORT.COM - Mantan perenang asal Amerika Serikat, Michael Phelps, khawatir dengan kondisi mental para atlet setelah Olimpiade Tokyo 2020 resmi ditunda.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Pemerintah Jepang akhirnya sepakat untuk menunda Olimpiade Tokyo 2020 akibat wabah pandemi virus covid-19 atau virus corona.
Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 diumumkan oleh IOC melalui laman resmi Olympic.org pada Selasa (24/3/2020).
Dalam pernyataannya, IOC mengonfirmasi bahwa Olimpiade Tokyo 2020 akan ditunda dari jadwal semula yaitu 24 Juli - 9 Agustus.
Michael Phelps mengkhawatirkan beberapa atlet sulit mencerna fakta tersebut setelah melakukan persiapan matang menuju Olimpiade Tokyo.
"Situasi ini sangat kacau. Ada banyak emosi yang mengikuti keputusan menunda Olimpiade. Saya tak bisa membayangkan perasaan para atlet saat ini," kata Phelps, dikutip BolaSport.com dari Yahoo Sports.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Diundur, Lautaro Martinez Masuk Skuat Argentina
Peraih 23 medali emas Olimpiade tersebut menyebut periode ini merupakan ujian bagi para atlet yang tengah mempersiapkan diri menuju ajang multicabang empat tahunan tersebut.
"Atlet punya kehidupan yang terjadwal. Pada tahap ini semua persiapan seharusnya sudah selesai dan para atlet tinggal memperhatikan detail-detail kecil," ujar Phelps memberi gambaran.
"Sekarang, para atlet sadar bahwa mereka takkan bermain di Olimpiade dan segala emosi berkumpul jadi satu. Menurut saya kesehatan mental mereka harus diperhatikan," tutur dia melanjutkan.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Olimpiade Tokyo 2020 Resmi Diundur
Phelps memberi saran kepada para atlet untuk memprioritaskan fokus mereka ke hal-hal yang bisa mereka kendalikan.
"Kendalikan yang Anda bisa kendalikan. Saat ini kita dalam situasi serba tak pasti dan menghadapi beragam pertanyaan. Semua sulit dipahami. Kita semua kesulitan," ucap Phelps.
Di sisi lain, Phelps secara tersirat mengkritik IOC yang menurutnya terlalu lama mengambil keputusan untuk menunda Olimpiade.
Baca Juga: Jepang dan IOC Berunding, Nasib Olimpiade 2020 Tokyo Bakal Temui Titik Terang
"Sejujurnya, reaksi pertama saya adalah lega Olimpiade ditunda. Sekarang kita punya banyak kans untuk mengalahkan wabah virus corona dan menyelamatkan nyawa sebaik mungkin," kata Phelps.
"Saya senang IOC membuat keputusan yang logis, hanya saja sangat disayangkan mereka butuh waktu lama untuk sampai ke keputusan tersebut," ujar dia.
Keputusan menunda Olimpiade diambil menyusul perundingan yang dilakukan Pemerintah Jepang dan Presiden IOC Thomas Bach via telepon pada hari yang sama.
Berbagai komite olahraga nasional (NOC) sebelumnya telah mendesak IOC untuk menunda Olimpiade 2020. Kanada bahkan mengancam akan mundur dari kompetisi.
Namun demikian, Tokyo dipastikan masih akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2020.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Yahoo Sports |
Komentar