BOLASPORT.COM - Delapan klub yang berada di 10 besar klasemen Liga Inggris berusaha menjegal langkah Manchester City untuk tetap bermain di Liga Champions.
Manchester City sebelumnya dibebankan sanksi oleh UEFA lantaran melanggar regulasi Financial Fair Play (FFP).
Sanksi itu berupa larangan tampil di pentas antarklub Benua Eropa, termasuk Liga Champions, untuk musim 2020-2021 dan 2021-2022, ditambah sejumlah denda.
Baca Juga: FFP Bakal Dilonggarkan, Manchester City Tetap Kena Hukuman UEFA
Namun, Manchester City mengumumkan bahwa mereka mengajukan banding untuk mencoba menunda sanksi.
Dengan begitu, mereka tetap bisa berlaga di Liga Champions musim ini dan berharap sanksi akan dikurangi setidaknya satu musim.
Usaha Manchester City untuk tetap bisa berlaga di Liga Champions mendapatkan perlawanan dari delapan klub rivalnya di Liga Inggris.
Baca Juga: Pandemi COVID-19 Jauhkan Manchester United dari Pemain Idaman
Delapan tim tersebut, kecuali Sheffield United, telah mengajukan permohonan bersama ke Badan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS), agar hukuman The Citizens tetap diterapkan.
Liverpool, Leicester City, Chelsea, Manchester United, Wolverhampton Wanderers, Tottenham Hotspur, Arsenal, dan Burnley telah menulis surat terpisah ke firma hukum yang sama untuk mengajukan petisi bersama ke CAS.
Klub-klub tersebut meminta hukuman City tetap diberlakukan meskipun keputusan soal banding belum dikeluarkan CAS.
Baca Juga: CAS Mengonfirmasi Banding Manchester City Terkait Hukuman UEFA
Liverpool dan tim lainnya menilai City akan terus melakukan kesalahan serupa jika kali ini tetap diperbolehkan mengikuti Liga Champions.
Sementara itu, jika banding City ditolak dan hukuman tetap diterapkan, kedelapan klub tersebut akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan satu tiket ke Liga Champions.
"Sudah terlalu lama City bisa lolos dengan melanggar aturan dengan mengorbankan setidaknya satu klub lain yang tak dapat masuk ke Liga Champions," kata seorang sumber, dilansir BolaSport.com dari Daily Mail.
"Yang dikhawatirkan adalah mereka akan bisa menunda hukuman apapun dan jika mereka memenangi banding lalu bebas dari hukuman, itu akan sangat keterlaluan," ucap sumber yang sama.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar