BOLASPORT.COM - Klub-klub Eropa mulai mempertimbangkan pemotongan gaji kepada pemainnya menyusul kompetisi yang terhenti.
BolaSport.com merangkum beberapa klub Eropa yang mulai mempertimbangkan memotong gaji para pemainnya.
Klub raksasa Liga Spanyol, Barcelona diketahui sedang berusaha mengurangi pengeluaran klub untuk gaji pemain.
Diberhentikannya kompetisi Liga Spanyol dan Liga Champions karena COVID-19 membuat sebagian besar pemasukan klub terhenti.
Padahal, Barcelona harus terus menggaji pemain dan para staf klub.
Baca Juga: Gaji Pemain Barcelona Bakal Disunat Besar-besaran, Messi Dapat Berapa?
Seperti dikutip Bolasport.com dari Marca, Barcelona harus mengeluarkan 600 juta euro atau lebih dari 10 triliun rupiah untuk gaji para pemain dan 40 juta euro untuk para staf.
Hingga Rabu (25/3/2020), manajemen klub dikabarkan gagal meyakinkan para pemain soal wacana pemotongan gaji ini.
Ini adalah proposal pertama yang diajukan oleh klub kepada perwakilan 4 pemain yakni Lionel Messi, Sergio Busquets, Gerard Pique, dan Sergi Roberto, seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
Messi dan para pemain Barca lainnya diberitakan meminta waktu untuk membicarakan proposal tersebut dengan penasihat keuangan mereka.
Berbeda dengan Barca, dua klub Liga Jerman, Bayern Muenchen dan Dortmund justru dipastikan menyetujui pemotongan gaji.
Baca Juga: Keuangan Anjlok, Barcelona Semakin Sakit Kepala karena Coutinho
Bayern Munich & Borussia Dortmund have asked their players to take a 20% pay cut so 850 employers can keep their jobs pic.twitter.com/aS1hhpv3kl
— Football Daily (@footballdaily) 25 March 2020
Para pemain Bayern Muenchen sepakat memotong gaji mereka sebesar 20 persen demi mendukung staf klub yang terdampak pandemi Corona.
Pelatih dan pemain Borussia Dortmund juga rela memotong gaji mereka, agar bisa menabung lebih dari 10 juta euro untuk membantu 850 karyawan dan staf, seperti dilansir dari Kicker.
Wacana soal pemotongan gaji pemain klub Eropa juga digaungkan oleh CEO Inter Milan, Giuseppe Marotta.
Dilansir BolaSport.com dari AS, Marotta ingin para klub di Eropa berdiskusi soal masalah ini dan mencari jalan keluar terbaik.
Marotta juga dikabarkan sudah mengontak Real Madrid dan Barcelona.
Sementara itu, AC Milan juga berencana memberlakukan pengurangan gaji pemain besar-besaran.
Namun bukan karena dampak virus Corona, kebijakan ini diambil berdasarkan kebijakan salary cap alias pembatasan gaji yang direncanakan Ivan Gazidis.
Baca Juga: 10 Klub Shopee Liga 1 2020 Manfaatkan Aplikasi Ini Buat Virtual Meeting
Seperti dikutip Bolasport.com dari Pianeta Milan, Ivan Gazidis menginginkan pengeluaran AC Milan untuk membayar gaji pemain tidak lebih dari 20 juta euro setahun.
Gaji satu pemain AC Milan sama sekali tidak boleh lebih dari 2 juta euro per tahun.
Angka 2 juta euro itu hanya untuk beberapa pemain.
Demi memenuhi batasan total 20 juta euro, sebagian besar pemain AC Milan akan dibayar 1 juta euro atau kurang.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Pianeta Milan, Marca, AS |
Komentar