BOLASPORT.COM - PSS Sleman memiliki satu pemain asing dengan nilai pasar (market value) lebih murah ketimbang pilar lokal Persija Jakarta.
Di antara empat pemain asing yang didaftarkan PSS Sleman untuk Shopee Liga 1 2020, harga satu pilarnya kalah jika dibandingkan dengan pemain lokal milik Persija Jakarta.
Selisih harga salah satu pemain asing PSS Sleman dengan satu pemain lokal Persija Jakarta ini bahkan mencapai 2,3 miliar rupiah.
Baca Juga: Pandemi Virus Corona di Tanah Air, 2 Pemain PSS Sleman Ini Tetap Berlatih Mandiri
Seperti diketahui, PSS Sleman diperkuat empat legiun asing di Shopee Liga 1 2020, yaitu Guilherme Batata, Yevhen Bokhashvili, Aaron Evans, dan Zah Rahan Krangar.
Batata dan Bokhashvili 'Baha' merupakan nama lama yang menghuni skuad berjulukan Super Elang Jawa ini.
Keduanya menjadi dua pemain asing dengan nilai pasar paling tinggi di PSS.
Baha memimpin nilai pasar para pemain klub kebanggaan Slemania ini dengan harga yang diperkirakan situs Transfermarkt mencapai 400 ribu euro atau 7 miliar rupiah.
Baca Juga: Pandemi Virus Corona, PSS Sleman Liburkan Pemain Hingga 30 Maret
Situs penaksir nilai pasar pemain tersebut menempatkan Batata pada posisi kedua dengan banderol 350 ribu euro (6,1 miliar rupiah).
Sementara itu, Aaron Evans dan Zah Rahan yang baru didatangkan PSS menjelang Shopee Liga 1 2020 dimulai menempati urutan ketiga dan keempat.
Aaron Evans yang merupakan eks pemain PSM Makassar memiliki nilai pasar 325 euro (5,6 miliar rupiah).
Sedangkan Zah Rahan, yang melengkapi kuota pemain asing PSS, bernilai 225 euro atau 3,9 miliar rupiah.
Nilai pasar Zah Rahan menjadikannya pemain asing termurah milik PSS.
Pemain berpaspor Liberia ini bahkan lebih murah ketimbang pemain lokal andalan Persija, Evan Dimas.
Di Macan Kemayoran, julukan Persija, Evan Dimas memiliki nilai pasar mencapai 350 euro atau setara 6,2 miliar rupiah.
Artinya, Zah Rahan dibanderol lebih murah hingga 2,3 miliar dari Evan Dimas yang bermain di posisi sama dengannya.
Perbedaan harga tersebut wajar terutama melihat performa kedua pemain ini.
Baca Juga: Pemain Asing Termurah dan Termahal Milik Persija Jakarta Musim 2020
Meski Zah Rahan telah melanglang buana di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia sejak 2006 saat membela Sriwijaya FC, torehan golnya justru sama dengan Evan Dimas, yang baru melakukan debut tahun 2012 ketika memperkuat Persebaya Surabaya.
Zah Rahan dan Evan Dimas sama-sama mengoleksi 9 gol dari semua kompetisi yang mereka jalani.
Hanya, harga Evan Dimas melonjak setelah sukses membawa Bhayangkara FC meraih gelar juara Liga 1 musim 2016-2017.
Meskipun demikian, nilai pasar para pemain tersebut baru berupa perkiraan yang dibuat situs Transfermarkt.
Situs tersebut tak bisa memastikan harga pasti para pemain yang menjalani kompetisi Indonesia, terutama karena pihak klub selalu merahasiakan harga nominal para pemainnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Transfermarkt |
Komentar