BOLASPORT.COM - Ditundanya Training Center (TC) Timnas U-19 Indonesia akibat adanya virus corona (Covid-19) diniali sebagai keputusan yang bagus untuk pemain muda Persija Jakarta ini.
Dua pemain Persija Jakarta yang mendapatkan panggilan timnas U-19 Indonesia yakni Sandi Artha Samosir dan Braif Fattari.
Akan tetapi, meski begitu pemain Persija Jakarta ini harus bersabar terlebih dahulu karena pemusatan latihan atau TC harus ditunda terlebih dahulu karena pandemi viirus corona yang sudah masuk ke Indonesia.
Baca Juga: Turnamen Klub AFF Ditunda karena COVID-19, Ini Pengaruhnya ke Shopee Liga 1 2020
Sebelumnya pemusatan latihan sudah dijadwalkan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), bakal berlangsung sejak 16 Maret 2020 di Karawaci.
Tapi karena adanya virus corona tersebut sehingga TC pun ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Menanggapi hal itu, pemain yang juga kembali dipanggil timnas U-19 itu mengaku tak mempermasalahkan dengan adanya penundaan TC.
Menurut Sandi hal itu dilakukan demi kebaikan dan kesehatan para pemain, dan ia pun berharap bahwa virus corona ini cepat berlalu.
“Saya pikir ini keputusan terbaiki dengan ditundanya TC Timnas U-19 karena kesehatan dan keselamatan lebih penting,” kata Sandi Artha Samosir sebagaimana dilansir BolaSport.com dari aman resmi Persija.
“Semoga virus corona ini bisa segera diatasi dan kompetsisi normal lagi,” ucapnya.
Tak hanya itu, meski mengalami penundaan Sandi Artha mengaku bahwa ia tetap mempersiapkan diri.
Baca Juga: Rossi Mundur, Ini Daftar Pembalap yang Akan Ikuti Balapan MotoGP Virtual
Bahkan ia tetap menjalankan intruksi latihan dengan baiik di rumah baik yang diberkan pelatih Persija Elite Pro Akademy maupun dari pelatih Timnas Shin Tae-yong.
Sandi mengaku bahwa ia tetap berlatih untuk selalu menjaga kondisinya, agar nanti saat semua kembali normal dan aktivitas sepak bola bisa berlangsung kembali ia sudah dalam keadaan siap.
“Saya mengikuti apa yang diinstruksikan pelatih selama latihan mandiri di rumah,” ujar Sandi.
“Saya harus menjalankannya sebaik mungkin agar nanti saat kembali jatuh lebih siap. Saya tidak mau membuang kesempatan emas ini,” tutur Sandi Artha.
Untuk saat ini per Rabu (25/3/2020), data dari Kementian Kesehatan Republik Indonesia sebanyak 790 kasus positif, dengan 58 dinyatakan meninggal, dan 31 sembuh.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Persija.co.id |
Komentar