BOLASPORT.COM - Gelandang Persebaya, Rendi Irwan menanggapi soal salah satu hasil virtual meeting 10 klub Liga 1 2020 yang digelar pada Minggu (22/3/2020).
Virtual meeting itu diikuti Persebaya, Madura United, Arema FC, PSM Makassar, Persija, Persib, Bali United, PSIS, Persiraja, dan Barito Putera.
Ada empat keputusan yang dihasilkan yang akan diajukan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
Saat ini, kompetisi memang tengah dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan akibat virus corona.
BolaSport.com melansir dari Surya, salah satu hasil rapat adalah memastikan status gaji pemain, pelatih, dan official dapat dibayar maksimal 25 persen sejak Maret sampai kick-off nanti.
Baca Juga: Bersama Persib Bandung Fabiano Beltrame Kekurangan Menit Bermain
Menanggapi kabar tersebut salah satu gelandang Persebaya, Rendi Irwan mangaku tak mempermasalahkan wacana besaran penggajian pemain selama kompetisi dihentikan.
Dengan tidak bergulirnya kompetisi, maka tidak ada pemasukan dari tiket atau hak siar pertandingan untuk klub.
"Tidak masalah kalau dibayar 25 persen dulu karena ini demi kebaikan klub sendiri," kata Rendi Irwan dikutip dari Surya.
Pemain asli Surabaya ini juga berharap kepada rekan-rekanya agar juga memahami kondisi klub disaat seperti saat ini.
"Saya berharap semua pemain bisa lapang dada menerima hasil itu," ujar Rendi.
Tim besutan Aji Santoso masih diliburkan pada tanggal 22-29 Maret 2020.
Para pemain pun diminta untuk melakukan individual training di kediaman masing-masing untuk tetap menjaga kebugaran fisik.
Baca Juga: Makna Hari Raya Nyepi bagi Pelatih Kiper PSIS Semarang di Tengah Kondisi Saat Ini
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Surya |
Komentar