BOLASPORT.COM - Perdana Menteri Italia, Vincenzo Spadafora, mengaku ragu untuk memulai kompetisi kembali pada 3 Mei 2020 akibat dampak virus corona pada Liga Italia.
Dilansir oleh BolaSport.com dari Sportskeeda, Italia saat ini menjadi negara dengan jumlah kasus infeksi positif virus corona di dunia.
Sampai saat ini, Italia telah mencatat sebanyak 80.500 kasus positif terinfeksi virus corona dengan tingkat kematian mencapai 8200 korban jiwa.
Kondisi ini membuat kompetisi sepak bola Italia harus diberhentikan sementara waktu.
Sebelumnya, sempat ada wacana untuk kembali memulai Liga Italia pada 3 Mei 2020.
Baca Juga: Jika Neymar Ingin Juara Liga Champions, Wajib Gabung Real Madrid
Akan tetapi, pada Kamis (26/3/2020) waktu setempat, Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, menyerahkan keputusan nasib Liga Italia pada Federasi Sepak Bola Italia (FIGC).
Dia meragukan bahwa kompetisi akan bisa dimulai kembali sesuai keputusan awal.
"Perkiraan kami, kami bisa melanjutkan kompetisi olahraga di akhir April atau Mei, itu terlalu optimistis mengingat perkembangan darurat kesehatan ini."
"Saya dapat mengatakan dengan pasti bahwa jika kompetisi olahraga diadakan maka akan diadakan tanpa penonton."
"Tidak mungkin untuk berpikir sebaliknya, tetapi saya juga memiliki beberapa keraguan terkait tanggal 3 Mei," tutur Spadafora.
Baca Juga: Perangi Virus Corona, Kiper Manchester United Bantu Komunitas Madrid
Spadafora juga menambahkan ada kemungkinan untuk diadakan antara bula Juli dan Agustus.
"Pilihan akhir akan kami serahkan ke FIGC, tapi tidak mungkin kompetisi dilanjutkan pada awal Mei."
"Federasi mungkin memutuskan untuk menunda pertandingan sampai akhir musim panas, saya telah menerima saran antara Juli dan Agustus, namun situasinya rumit," ucap Spadafora.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Sportskeeda |
Komentar