BOLASPORT.COM - Masa depan gelandang serang Manchester City, Kevin De Bruyne, mulai ramai diperdebatkan setelah klubnya tersangkut masalah Financial Fair Play (FFP).
Manchester City tersandung masalah berat akibat melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).
Manchester City dituduh memalsukan laporan keuangan sponsor dengan memanipulasi dana transfer.
Pemilik The Citizens, Sheikh Mansour diduga sengaja menyuntikkan dana pribadi ke dalam keuangan sponsor klub sebagai dana belanja pemain.
Baca Juga: Berkas sudah Siap, Barcelona Segera Sahkan Aturan Pemotongan Gaji
Akibatnya, UEFA menghukum Man City dengan larangan tampil selama dua tahun.
Pihak Man City pun mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS) guna menuntaskan kasus tersebut dan diberik keadilan.
Jika kalah dalam persidangan maka mereka harus menerima konsekuensi baru berlaga di kompetisi Eropa pada musim 2022-2023.
Di tengah belum usainya kasus hukuman larangan tampil di Liga Champions, pihak The Citizens dilingkupi harap-harap cemas soal masa depan salah satu pemainnya.
Baca Juga: Dampak Virus Corona di Liga Italia - Perdana Menteri: Terlalu Optimis Dimulai Lagi pada 3 Mei
Pemain tersebut adalah gelandang serang asal Belgia, Kevin De Bruyne.
Kevin De Bruyne menjadi pemain paling berpengaruh bagi Man City di Liga Inggris.
Kevin De Bruyne 'weighing up Manchester City exit' https://t.co/97FaBLLi5i pic.twitter.com/e9X028YJNb
— Newcastle United News (@nufcnews2019) March 26, 2020
Ia menjadi pemain kreatif di Liga Inggris berkat torehan assistnya yang selalu di atas 15 assist dalam satu musim.
Pada musim 2016-2017, De Bruyne mampu menyumbang umpan jitu sebanyak 18 kali, lanjut pada musim berikutnya, ia sanggup mengemas 16 assist.
Baca Juga: Putuskan Nasib Pogba, Man United Justru Menuju Bahaya
Musim 2019-2020 di tengah-tengah penangguhan kompetisi akibat virus corona, pemain 28 tahun tersebut telah membuat 17 assist dari 26 penampilan.
Dilansir BolaSport.com dari The Express, De Bruyne tengah mempertimbangkan masa depannya di Etihad Stadium terkait hukuman dari UEFA.
Kevin De Bruyne could seek Man City exit amid Champions League ban uncertainty https://t.co/z0AFRHdlsK pic.twitter.com/CvIqf8y9CR
— Manchester City News (@mancitynews2011) March 26, 2020
Ia pun telah dipersiapkan kontrak baru berdurasi lima tahun meski kontraknya baru berakhir pada 2023 mendatang.
Hal itu diupayakan Man City untuk memastikan asetnya bertahan selama absen berlaga di Liga Champions.
Baca Juga: Pulih dari Infeksi COVID-19, Arteta Bicara soal Rindu Pelukan Orang Terkasih
Meski demikian, terkait banding yang diajukan oleh Man City, mantan pemain Chelsea dan Wolfsburg itu tidak ingin buru-buru mengambil keputusan.
De Bruyne ingin mengetahui hasil banding dari klubnya kepada Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS).
Jika hasil banding mereka ditolak maka ia dapat memutuskan untuk pergi dari Man City.
Gelar Liga Champions menjadi satu-satunya gelar yang belum pernah De Bruyne raih selama membela The Citizens sejak Agustus 2015.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Transfermarkt, The Express |
Komentar