BOLASPORT.COM - Petarung UFC asal Brasil, Jose Aldo, mengatakan cuma membutuhkan satu minggu latihan untuk mengalahkan Henry Cejudo.
Jose Aldo dijadwalkan melakoni pertarungan melawan Henry Cejudo pada ajang UFC 250.
Kedua petarung tersebut akan berduel demi memperebutkan gelar juara UFC kelas bantam di Ginasio do Ibirapuera, Sao Paulo, Brasil.
Dalam pertandingan yang berlangsung 9 Mei 2020, Aldo mulai kesulitan berlatih.
Sebab, pusat kebugaran alias gym tempat Aldo berlatih saat ini ditutup sementara lantaran pandemi virus Corona alias Covid-19.
Baca Juga: BWF Perlu Pastikan Kapan Peringkat Dunia Dibuka Setelah Olimpiade 2020 Diundur
Sejauh ini, Aldo sudah menyiapkan cara supaya dia tetap berlatih.
Petarung berusia 33 tahun itu ingin mengumpulkan para petarung untuk menjalani latihan bersama sekaligus melakukan isolasi diri.
Akan tetapi, Aldo memiliki satu hal yang menakutkan jelang bertarung kontra Cejudo.
Mantan juara UFC kelas featherweight tersebut khawatir dengan kondisi berat badan.
Baca Juga: Berkas sudah Siap, Barcelona Segera Sahkan Aturan Pemotongan Gaji
Aldo diwajibkan memiliki berat badan 135 pound atau 61 kg sebelum bertarung dengan Cejudo.
Hal inilah yang kini menjadi fokus utama Aldo.
"Saya hanya butuh satu minggu berlatih untuk mengalahkan Cejudo," ucap Aldo dilansir BolaSport.com dari MMA Fighting.
"Saya khawatir tentang berat badan daripada melawannya. Saya bisa keluar kamp, berlibur, tetapi jika Anda menempatkan saya di octagon bersamanya, saya akan memukulnya dengan mata tertutup."
Baca Juga: Conor McGregor Disarankan Lawan 2 Bintang UFC Ketimbang Justin Gaethje
"Jadi, bagi saya, ini bukan perdebatan, jika saya hanya punya waktu sebulan atau seminggu untuk berlatih, saya mengalahkannya bahkan jika saya tidak berlatih."
"Satu-satunya masalah bagi saya adalah berat badan. Jadi, itu sebabnya saya makan dengan baik. Saya hebat dalam sebuah pertandingan, jangan khawatirkan ini," kata Aldo lagi.
Jose Aldo sempat dikenal sebagai monster MMA setelah membukukan rekor kemenangan 18 kali beruntun.
Namun, catatan impresifnya tersebut dihancurkan oleh Conor Mcgregor pada ajang UFC 194.
Petarung kelahiran Manaus ini sampai disebut sebagai petarung terbaik yang pernah dimiliki kelas featherweight UFC.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | MMAFighting.com |
Komentar