BOLASPORT.COM - Manajer PSS Sleman, Danilo Fernando, mengatakan penundaan Shopee Liga 1 2020 yang diambil oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) adalah keputusan terbaik.
Arahan tertulis melalui surat yang diterima PSS Sleman bernomor SKEP/48/III/2020 itu menjelaskan bahwa PSSI resmi menunda kompetisi Shopee Liga 1 hingga 29 Mei 2020.
Dengan adanya surat ini, manajeman PSS Sleman bakal melakukan rapat online untuk menindaklanjuti adanya penundaan keramaian hingga akhir Mei.
Baca Juga: Pertandingan Unifikasi Anthony Joshua Vs Tyson Fury Paling Lama Februari 2021
Keputusan ini menindaklanjuti arahan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, terkait penyebaran Covid-19 tentang protokol kewaspadaan pencegahan wabah tersebut bagi kegiatan olahraga.
Penundaan kompetisi Shopee Liga 1 2020 itu dinilai tepat sebagai salah satu bentuk pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19).
Apalagi pandemi virus corona ini dinilai menakutkan dan belum ada obatnya.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, terdapat 1.042 kasus positif corona, dengan 87 dinyatakan meninggal, serta 46 sembuh.
Akibatnya, untuk memutus rantai penyebaran virus, keputusan dari PSSI menurut Danilo sudah tepat.
“Jelas yang kami utamakan kesehatan semua, situasi di luar tidak baik dan kita belum tau juga masalah virus corona kapan akan selesai,” kata Danilo Fernando saat dihubungi BolaSport.com, Jumat (27/3/2020).
Tak hanya itu, Danilo menegaskan bahwa keputusan dan langkah yang diambil oleh PSSI adalah tindakan yang tepat dan terbaik untuk semuanya.
Baca Juga: Gara-gara Corona, Masa Depan Shkodran Mustafi di Arsenal Tak Jelas
Danilo pun berharap agar kondisi bisa kembali seperti sedia kala, tanpa ada gegap gempita karena takut dengan adanya penyebaran virus corona ini.
“Berdasarkan keputusan status darurat dari Pemerintah untuk situasi saat ini, kami percaya itu adalah keputusan yang tepat, kami berharap situasi di luar cepat kondusif dan semua kembali normal,” tutur Danilo.
| Editor | : | Beri Bagja |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar