BOLASPORT.COM - Persatuan Pesepakbola Profesional Malaysia (PFAM) tidak setuju dengan kabar adanya pemotongan gaji pemain karena ditundanya Liga Malaysia akibat virus corona.
Itu sekaligus tanggapan terhadap pernyataan Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) dan operator Liga Malaysia (MFL) yang meminta klub untuk berdiskusi dengan pemain secara terbuka terkait gaji.
PFAM menilai bagaimana pun keadaannya kontrak perlu harus dihormati dan dipatuhi termasuk pembayaran gaji.
PFAM tidak mau mencampuri urusan klub dengan pemain terkait permasalahan gaji yang rencananya akan dipotong.
"Isu pemotongan gaji maupun penundaan gaji (jika ada) tidak seharusnya dibicarakan saat ini," kata PFAM.
"Ini sangat tidak adil menjadikan pemain sebagai korban untuk mengatur keuangan klub," tulis PFAM menambahkan seperti BolaSport.com kutip dari Berita Harian Malaysia.
Baca Juga: Apa Kesamaan Wander Luiz dan Ferdinand Sinaga saat Persib Juara 2014?
PFAM melanjutkan pesepakbola Malaysia sangat bersedih bila pemotongan gaji harus terjadi.
Sebab, pesepakbola Malaysia sudah berusaha yang terbaik demi klub, bermain sepenuh hati, berjuang tanpa henti, bahkan harus merisikokan diri dengan cedera hingga menutup kariernya.
"Kami mematuhi arahan dan kewajiban kontrak tetapi ketika kita dihadapkan dengan ancaman seperti ini, ada tim yang melihat kami sebagai permasalahan keuangan klub," kata PFAM.
Baca Juga: Kaget Wander Luiz Positif, Pentolan Bobotoh ini Minta Semua Waspada
Sebelumnya beberapa klub di Malaysia seperti Kelantan FA dan Penang FA dilaporkan ingin mengadakan pembicaraan dengan pemain untuk melakukan pemotongan gaji jika kompetisi harus ditangguhkan dalam waktu yang lama.
Menurut PFAM, para pesepakbola di Malaysia sangat membutuhkan gaji untuk memenuhi komitmen yang sudah dikeluarkan.
"Beberapa pemain harus menghabiskan uang lebih banyak untuk keluarga. Beberapa pemain juga memiliki penghasilan rendah. Dan tentu banyak hal pribadi lainnya."
Baca Juga: Sekjen BWF Jawab Kritik soal Tidak Becus Pikirkan Nasib Atlet Saat Pandemi Covid-19
"Belum lagi tentang para pemain yang tidak akan dibayar gajinya sebelum penundaan kompetisi berakhir."
"Seperti yang kita tahu semua, tim-tim yang ingin memotong gaji pemain adalah tim yang sebelumnya memiliki permasalahan yang sama," tulis PFAM.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Berita Harian |
Komentar