BOLASPORT.COM - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) mengaku keberatan terkait pemotongan gaji yang akan dialami oleh para pemain.
APPI telah mendapat kabar mengenai PSSI yang telah memutuskan mengenai permasalahan gaji para pemain di tengah polemik pemberhentian kompetisi.
PSSI telah memutuskan bahwa pihak klub hanya diberikan kewajiban membayar gaji pemainnya maksimal 25% selama Maret hingga Juni.
Baca Juga: Dua Pemain Persija Jakarta Berikan Pesan Khusus kepada Wander Luiz
Seperti diketahui, keputusan PSSI itu sesuai masukan dari virtual meeting 10 klub Shopee Liga 1 terkait poin untuk pembayaran gaji.
10 klub yang menjadi perwakilan yaitu Madura United, Persib Bandung, Arema FC, Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, Persija Jakarta, Persita Tangerang, Persiraja Banda Aceh, PSM Makassar, dan Barito Putera.
Mendengar kabar tersebut, APPI mengaku kecewa karena tidak diterlibatkan sebelum PSSI mengambil sebuah keputusan.
Kuasa Hukum APPI, Riza Hufaida, menilai bahwa para pemain merasa keberatan mengenai kewenangan pihak klub yang hanya membayar gaji maksimal 25%.
"Kami pasti sangat keberatan sekali dengan keputusan 25% tersebut," kata Riza Hufaida saat dihubungi BolaSport.com, Sabtu (28/3/2020).
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar