BOLASPORT.COM - Sejumlah pemain PSM Makassar mengaku pasrah apabila manajemen hanya memenuhi 25% dari nilai kontrak setelah kompetisi Shopee Liga 1 2020 dihentikan akibat pandemi virus corona.
Para pemain di Shopee Liga 1 2020 menjadi salah satu dari sejumlah pekerja yang terkena dampak ekonomi akibat COVID-19.
Penyebaran pandemi virus corona yang terus meluas membuat kompetisi sepak bola terpaksa dihentikan sehingga membuat klub kehilangan sumber pemasukan.
Otoritas tertinggi sepak bola Tanah Air, PSSI, bahkan telah memutuskan tidak akan menggelar kompetisi selama bulan April, Mei, dan Juni.
Baca Juga: Pemain yang Digosipkan dengan Persija Bandingkan Lapangan di Vietnam dengan Thailand
Kompetisi baru akan bergulir kembali paling cepat pada 1 Juli 2020, hanya jika COVID-19 telah mereda.
Dalam surat bernomor SKEP/38/III/2020 tertanggal 27 Maret 2020, PSSI menegaskan pelaksanaan kompetisi di Indonesia akan mengikuti imbauan pemerintah dan BNPB.
Apabila masa tanggap darurat bencana pandemi virus corona yang ditetapkan BNPB diperpanjang melebihi skenario awal 29 Mei 2020, Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 akan dihentikan secara permanen.
Surat tersebut juga mempersilakan pihak klub untuk menyesuaikan besaran gaji pemain menjadi hanya 25 persen dari kewajiban yang tertera di dalam kontrak selama bulan Maret, April, Mei, dan Juni 2020.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tribun-Timur.com |
Komentar