BOLASPORT.COM - Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, mengaku sudah memberitahu semua pemain terkait pemberian gaji 25 persen dari Maret hingga Juni 2020.
Arema FC memutuskan memberikan gaji pemain sebesar 25 persen setelah menerima surat putusan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tentang pemberhentian kompetisi hingga akhir Mei 2020.
Dalam surat keputusan yang diterima Arema FC kontestan Liga 1 lainnya menjelaskan bahwa klub dapat melakukan kewajiban pembayaran gaji ke pemain, pelatih, dan ofisial maksimal 25 persen dari yang tertera di kontrak kerja.
Baca Juga: Dua Dekade Bermain Bersama, Bepe dan Ismed Sofyan Debat soal Tempe
Sebagian klub yang ikut berkompetisi di Shopee Liga 1 2020 masih mempertimbangkan keputusan tersebut dan ada yang merasa keberatan dengan itu.
Namun, Arema FC berkomitmen tetap membayar sesuai keputusan dari PSSI.
Ruddy Widodo bahkan mengungkapkan pemberian gaji sebesar 25 persen kepada pemain, pelatih, dan jajarannya tetap akan dimaksimalkan, walaupun klub tak mendapatkan pemasukan sama sekali selama Maret hingga Juni nanti.
"Dalam situasi sekarang ini semua rugi. Klub, pemain, pelatih, dan semua stake holder sepak bola Indonesia juga mengalami hal itu," kata Ruddy Widodo saat dihubungi BolaSport.com.
"Tapi walaupun pemain, pelatih, dan ofisial tidak bekerja selama masa force majeur tersebut, kami tetap berkomitmen membayar gaji mereka. Tentunya dengan nilai maksimal 25 persen, padahal selama itu pula klub tidak dapat pemasukan," ucapnya.
Tim berjulukan Singo Edan itu menegaskan bahwa keputusan yang diambil oleh manajemen Arema FC sesuai dengan arahan dari federasi sepak bola Indonesia.
Sehingga pihak manajemen pun langsung menyampaikan ke para pemain, pelatih, dan ofisial.
"Sudah kami sampaikan ke pemain dan yang lain. Kami mengacu dan menyesuaikan dengan apa yang sudah diarahkan & diputuskan oleh induk organisasi, PSSI," ujar Ruddy Widodo.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Eks Kiper Barcelona Dilarikan Ke Rumah Sakit Karena Virus Corona
Saat ditanya mengenai tanggapan atau kesepakatan dari pemain, pelatih, dan ofisial. Ruddy mengatakan, untuk saat ini yang dipikirkan bukan lagi masalah negosiasi ataupun memperhitungkan untung rugi.
Menurutnya, semua lini saat ini mengalami kerugian karena adanya penyebaran virus corona (Covid-19) yang sudah menjadi pandemi, sehingga semua aktivitas diberhentikan secara paksa.
Akan tetapi, Ruddy mengatakan bahwa keputusan yang diberikan adalah yang terbaik untuk semuanya saat ini.
"Dalam situasi seperti ini sebaiknya dan seharusnya kita lebih peduli dengan apa terjadi di sekitar kita, jangan lagi bicara untung dan rugi. Karena semuanya rugi,” katanya.
Tak lupa, Ruddy pun berharap agar pandemi ini segera berlalu dan segala aktivitas serta kehidupan bisa kembali normal seperti sedia kala.
"Semoga dan kita yakin badai ini pasti cepat berlalu, asal kita semua disiplin dan mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah," tutur Ruddy Widodo.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar