BOLASPORT.COM - Persija Jakarta akan mengulang kisah yang tidak mengenakkan kembali jika kompetisi Shopee Liga 1 2020 resmi berhentikan.
Kalau Shopee Liga 1 2020 resmi diberhentikan oleh PSSI, maka kisah Persija Jakarta pada tahun 2015 akan terulang kembali.
Kisah Persija Jakarta ini terjadi kala skuadnya memiliki predikat sebagai Dream Team dalam mengarungi kompetisi.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Eks Kiper Barcelona Dilarikan Ke Rumah Sakit Karena Virus Corona
Pada tahun 2015, tim dengan julukan Macan Kemayoran tersebut menyambut kompetisi Liga teratas Indonesia QNB League 2015 dengan serius.
Persija Jakarta mendatangkan banyak pemain-pemain berkelas baik lokal ataupun internasional.
Pemain lokal anyar yang menghiasi skuad Macan Kemayoran kala itu seperti Alfin Tuassalamony, Syaiful Indra Cahya, Ambrizal, Adam Alis, Rendi Saputra, dan masih banyak lagi.
Selain itu, Macan Kemayoran pun berhasil memulangkan pemain andalannya dahulu seperti Bambang Pamungkas, Greg Nwokolo, dan Muhammad Ilham.
Pemain asing yang didatangkan Persija Jakarta untuk mengarungi kompetisi 2015 pun cukup mentereng.
Martin Vunk dan Evgeniy Kabaev berhasil direkrut oleh Macan Kemayoran dari Estonia.
Baca Juga: Gaji Pesepakbola Indonesia Dipotong 25 Persen, APPI Sangat Keberatan
Sementara itu, pemain asing asal Argentina, Alan Acier, didatangkan juga oleh Persija Jakarta untuk mengisi lini pertahanan.
Bek berusia 32 tahun tersebut pernah memperkuat salah satu klub Liga teratas Argentina, Racing Club.
Macan Kemayoran juga mendapatkan tanda tangan salah satu gelandang berdarah Indonesia asal Belanda yaitu Stefano Lilipaly untuk berseragam Persija Jakarta.
Baca Juga: Dua Pemain Persija Jakarta Berikan Pesan Khusus kepada Wander Luiz
Namun, Persija Jakarta harus gigit jari karena kompetisi Liga Indonesia 2015, QNB League dihentikan jelang pekan ketiga.
Macan Kemayoran hanya memainkan dua laga yaitu ditahan imbang oleh Arema Cronus pada 4 April 2015 serta dikalahkan Persela Lamongan 0-1 pada 7 April 2015.
Kompetisi 2015 berhenti kala itu karena ada larangan dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Baca Juga: Timnas Italia dan Timnas Inggris Gagal Bertanding, Stadion Wembley Tunjukan Pesan Simpati
BOPI dan Kemenpora telah melarang keras untuk Arema Cronus dan Persebaya saat itu untuk mengikuti kompetisi.
Namun, kedua klub tersebut tak menggubris larangan itu dan tetap mengikuti QNB League.
PSSI melalui anggota Komite Eksekutif, Erwin Budiawan, akhirnya memutuskan untuk menghentikan kompetisi QNB League 2015 pada Jumat (10/4/2015).
Baca Juga: Wander Luiz Positif Terinfeksi Virus Corona, Fabiano Beltrame Buka Suara
Ternyata, kisah pahit Persija Jakarta saat menyandang skuad 'dream team' akan kembali terulang jika kompetisi Shopee Liga 1 2020 resmi dihentikan.
Seperti diketahui, PSSI telah mengintruksikan untuk menunda sementara Shopee Liga 1 hingga 29 Mei 2020 karena merebaknya virus corona.
Jika situasi penyebaran virus dengan nama lain COVID-19 semakin parah, maka kompetisi yang baru berjalan tiga pekan tersebut bisa dihentikan.
Baca Juga: Kabur Saat Diisolasi, Saudara Paulo Dybala Terancam Dipidana
Padahal, Macan Kemayoran sudah mendatangkan para pemain berkelas untuk mengarungi Shopee Liga 1 2020.
Pemain berlebel timnas Indonesia seperti Otavio Dutra, Alfath Fathier, Evan Dimas, Osvaldo Haay, dan Rafli Mursalim berhasil direkrut Persija Jakarta musim ini.
Namun, teruntuk Rafli Mursalim, dirinya dipinjamkan oleh Macan Kemayoran kepada klub kasta Liga 2, Sulut United hingga akhir musim.
Baca Juga: Wander Luiz Garing di Vietnam, Sekarang Garang Bersama Persib Bandung
Selain itu, Persija juga berhasil mendatangkan pemain yang pernah berlaga di Eropa yaitu Marc Klok dan Marco Motta.
Mantan pemain muda FC Utrecht, Marc Klok, sebelumnya sudah pernah memperkuat PSM Makassar selama tiga musim.
Sementara itu, eks Pemain Juventus, Marco Motta, ini merupakan kali perdananya membela klub Indonesia.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | BolaSport.com, Transfermrkt |
Komentar