BOLASPORT.COM - Klub asal Malaysia, Johor Darul Takzim, sudah melakukan pertemuan dengan pemain dan offisial terkait pembayaran gaji.
Hasilnya, pemain dan offisial Johor Darul Takzim setuju adanya pemotongan gaji sebesar 33 persen.
Pemotongan gaji tersebut dilakukan karena meluasnya virus corona di Malaysia sehingga kompetisi sepak bola di Negeri Jiran harus terhenti.
Sejumlah klub di Malaysia memang menginginkan adanya pemotongan gaji pemain karena selama jeda kompetisi tim tidak mendapatkan masukan keuangan.
Pemotongan gaji pemain sebelumnya sempat tidak disetujui oleh asosiasi pesepakbola profesional Malaysia.
Mereka meminta klub untuk tetap membayar gaji pemain secara penuh selama jeda kompetisi hingga virus corona menghilang dari Malaysia.
Baca Juga: Berusia 37 Tahun, Spiderman Asal Bali United Tak Mau Kalah dengan Buffon
"Para pemain, pelatih, dan staf Johor Darul Takzim setuju dengan adanya pemotongan gaji sebesar 33 persen," tulis pernyataan Johor Darul Takzim di akun media sosialnya.
Para pemain dan offisial Johor Darul Takzim juga akan menyumbang dana bantuan kepada pemerintah daerah setempat untuk melawan virus corona.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar