BOLASPORT.COM - Liga Indonesia pernah memiliki pemain-pemain kelas dunia yang sempat merasakan atmosfer Piala Dunia.
Kehadiran Marco Motta di tim Persija Jakarta pada Shopee Liga 1 2020 menjadi salah satu transfer spektakuler.
Tak heran, Motta adalah pemain kelas dunia yang pernah bermain untuk tim-tim besar Eropa seperti Juventus dan AS Roma.
Marco Motta juga pernah membela timnas Italia mulai dari kelompok usia junior hingga senior.
Sayangnya, Motta tidak pernah dimasukkan dalam skuad Gli Azzurri untuk mengikuti Piala Dunia.
Sebelum Motta, Liga Indonesia juga pernah mendatangkan banyak pemain kelas dunia lainnya yang pencapaiannya melebihi sang bek kanan Persija, yakni membela negaranya di ajang Piala Dunia dan bahkan mencetak sejarah.
Bolasport.com mencoba merangkum tiga pemain kelas dunia yang pernah bermain di Liga Indonesia dan berhasil mencetak sejarah di Piala Dunia.
1. Mario Kempes
Baca Juga: Eks Man United Prediksi Skenario Liverpool Gagal Juara Liga Inggris
Mario Kempes adalah salah satu bintang timnas Argentina yang sempat mentas di Liga Indonesia pada musim 1995-1996.
Saat itu Mario Kempes bergabung dengan Pelita Jaya untuk mengarungi Divisi Utama Liga Indonesia.
Kempes yang sudah berusia 42 tahun dikontrak sebagai pemain sekaligus merangkap pelatih dengan bayaran sekitar 4.200 dolar Amerika per bulan dan durasi kontrak selama sepuluh bulan.
Kempes bermain dalam 15 laga, mencetak 10 gol, dan berhasil membawa Pelita Jaya ke babak 12 besar.
Kempes sendiri pernah membela timnas Argentina di ajang Piala Dunia sebanyak tiga kali, yakni pada 1974, 1978, dan 1982.
Baca Juga: Jauh Lampaui Maradona, Messi 856 Kali Bikin Lawan Kebobolan Sebelum Tanding
Piala Dunia 1978 menjadi momen kejayaannya bersama timnas Argentina sebab mereka berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Belanda dengan skor 3-1 di babak final.
Kempes menjadi aktor kemenangan timnya dengan mencetak dua gol ke gawang Belanda.
Kempes mengukir sejarah membawa Argentina meraih gelar juara Piala Dunia pertamanya.
Tak hanya itu, eks pemain Valencia tersebut juga menjadi top scorer Piala Dunia 1978 setelah berhasil mencetak enam gol.
Kempes kemudian memutuskan untuk pensiun dari dunia sepak bola setelah menyelesaikan kontraknya bersama Pelita Jaya.
2. Roger Milla
Baca Juga: Marc Marquez: Kami Ingin Bertarung di Trek Usai Balapan MotoGP Virtual 2020
Roger Milla merupakan pendahulu Mario Kempes di Pelita Jaya dengan lebih dulu bergabung saat mengarungi Divisi Utama 1994-1995.
Bersama Pelita Jaya, pemain asal Kamerun itu tampil dalam 23 pertandingan dan mencetak 23 gol.
Setelah mengantar Pelita Jaya ke babak 12 besar, Roger kemudian memutuskan untuk pindah ke Persisam Putra Samarinda sebelum pensiun.
Roger menjadi salah satu pemain Kamerun yang pernah mencetak sejarah besar di Piala Dunia 1994.
Pria yang kini telah berusia 67 tahun itu dinobatkan sebagai pencetak gol tertua di Piala Dunia.
Gol itu diciptakannya dalam usia 42 tahun 39 hari, ketika timnas Kamerun dikalahkan Rusia dengan skor 1-6 dalam laga ketiga Grup B.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - 2 Pemain Naturalisasi Bawa Timnas Indonesia Kalahkan Myanmar
Satu lagi pencetak sejarah Piala Dunia yang pernah mentas di Liga Indonesia berasal dari Pelita Jaya.
Dia adalah Emmanuel Maboang Kessack, pemain asal Kamerun yang sempat mencicipi atmosfer Divisi Utama pada edisi 1997-1998.
Bersama Pelita Jaya, pemain yang berposisi sebagai gelandang serang tersebut tampil sebanyak 24 kali dan berhasil membukukan 12 gol.
Sama seperti dua pendahulunya, Kessack juga berhasil mengantar Pelita Jaya menembus babak 12 besar.
Namun, pria yang kini berusia 51 tahun itu tak mampu menyumbangan gelar juara untuk timnya saat itu.
Di Piala Dunia, Kessack menjadi pemain yang berhasil membawa timnas Kamerun menjadi tim asal Afrika pertama yang mencapai babak perempat final.
Baca Juga: Kisah Valentino Rossi dan Rival Spesial yang Tak Mau Disalipnya Saat Balapan
Bersama Roger Milla, Kessack tampil membela timnas Kamerun pada gelaran Piala Dunia 1990.
Kegemilangan timnas Kamerun saat itu diawali dengan mengalahkan timnas Argentina lewat gol tunggal Francois Omam-Biyik pada laga pertama Grup B.
Selanjutnya, mereka kembali menang atas Romania (2-1) sebelum kalah dari Uni Soviet (0-4).
Hasil itu membawa timnas Kamerun keluar sebagai juara grup dan menghadapi Kolombia di babak 16 besar.
Baca Juga: Soal Liverpool Juarai Liga Inggris karena COVID-19, Guendogan: Kita Harus Sportif
Kessack dkk berhasil menang 2-1 atas Kolombia, tetapi kalah tipis 2-3 dari timnas Inggris di babak perempat final.
Selain ketiga pemain di atas, setidaknya ada tujuh pemain Liga Indonesia lainnya yang pernah merasakan atmosfer Piala Dunia.
Mereka adalah Pierre Njanka (Mitra Kukar, Persija Jakarta, Arema FC), Eric Djemba Djemba (Persebaya), Shane Smeltz (Borneo FC), Peter Odemwingie (Madura United), Nastja Ceh (PSMS Medan), Ivan Bosnjak (Persija Jakarta), dan Michael Essien (Persib Bandung).
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar