BOLASPORT.COM - Pemain PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto, berharap gaji pemain pada bulan Maret masih dibayarkan secara penuh.
Hal tersebut diucapkan Hari Nur setelah PSSI mengeluarkan surat keputusan mengenai penghentian kompetisi Shopee Liga 1 2020 untuk sementara.
Dalam surat keputusan tersebut, salah satu isinya adalah terhitung sejak Maret hingga Juli 2020 setiap klub dapat membayar gaji pemainnya maksimal 25 persen.
Menanggapi hal tersebut, Hari Nur berharap pada Maret hak yang didapatkannya masih penuh.
Pasalnya, seluruh skuad PSIS pada awal Maret masih menjalankan kewajibannya dengan bermain di Liga 1 2020.
Sebelum Shopee Liga 1 2020 secara resmi dihentikan per 16 Maret 2020, PSIS telah melakoni tiga pertangingan.
"Sampai Maret kan masih ada aktivitas," kata Hari.
"Semoga kami tetap mendapatkan hak yang penuh, setelah itu baru kita bicarakan bersama untuk bulan berikutnya," jelas Hari.
Baca Juga: Stiker Persib Wander Luiz Dipercayai Bisa Kalahkan Virus Corona
Di awal bulan Maret sendiri PSIS telah menjalani tiga pertandingan.
Tiga tim yang telah dihadapi PSIS antara lain Persipura Jayapura, Persela Lamongan, dan Arema FC.
Tak sampai disitu, pemain Mahesa Jenar juga masih melakukan agenda bersama PSIS yaitu berupa latihan bersama.
Hingga akhirnya pada 23 Maret secara resmi pemain diliburkan.
Baca Juga: Bek Persija Jakarta ini Bocorkan Rahasianya Membentuk Tubuh Kekar
Sementara itu, rencana pemotongan gaji sampai saat ini masih dalam pembicaraan pihak PSIS dan belum menemui titik terang.
"Kalau dari manajemen belum ada pemberitahuan kontrak,"
"Termasuk rencana pembaharuan gaji yang dibayarkan sebesar 25 persen. Belum ada pembicaraan apapun dengan semua pemain," ujar Hari Nur.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Tribun Jateng |
Komentar