BOLASPORT.COM - Petarung UFC asal Amerika Serikat, Tony Ferguson, menceritakan kisah hidupnya dalam karier seni tarung bebas (MMA).
Awal mula karier Tony Ferguson menjadi petarung UFC bermula dari peran orang tuanya.
Orangtua petarung berusia 36 tahun itu memilih pindah rumah dari California menuju Michigan.
Ferguson awalnya meragukan keputusan pindah rumah tersebut.
Baca Juga: Dampak Virus Corona Ancam Rekan Khabib Nurmagomedov Pensiun
Kali ini, dia menilai keputusan itu adalah tepat dan menjadi berkah terbesar di dunia.
"Orang tua saya memindahkan saya ke Michigan karena suatu alasan dan itu mungkin merupakan berkah terbesar di dunia," kata Ferguson dilansir BolaSport.com dari laman resmi UFC.
"Mereka mengarahkan saya ke bidang olahraga dan saya memiliki pelatih-pelatih hebat yang selalu mendorong saya di sana," katanya menambahkan.
Baca Juga: Belum Ada Dana yang Disalurkan Kemenpora untuk Cabor Olimpiade 2020
Ferguson sudah menekuni gulat sejak usia dini, bahkan dia suka bertanding.
Selain menggelar pertandingan, petarung kelahiran California juga suka berkelahi.
"Saya adalah seorang pegulat sejak saya berusia enam tahun. Jadi, ketika saya masuk sekolah menengah dan saya masuk perguruan tinggi, Anda tidak pernah melindungi dirimu" ujar Ferguson.
"Kami selalu bergulat sampai weigh-ins, dan kadang-kadang Anda akan memiliki hingga delapan pertandingan selama seminggu."
"Pegulat terbiasa dengan itu, kami terbiasa menindas dan mengejarnya."
"Berkelahi sedikit berbeda. Anda bisa mendapatkan beberapa benjolan, memar, goresan, dan mata hitam, dan ini nyata, jadi Anda mencoba untuk mempersiapkan sebanyak yang Anda bisa dan bukan BS itu."
"Tapi saya tidak menahan apa pun atau mencoba melindungi diri saya untuk pertarungan berikutnya."
Baca Juga: Conor McGregor Tebar Kode, Pilihan Lawan Berikutnya Jatuh pada Petinju Top 1 versi Ring Magazine
Setelah melewati masa mudanya, Ferguson kini menjadi satu sosok menakutkan dalam MMA.
Namanya masuk peringkat ke-10 daftar petarung terbaik dari gabungan antar divisi di UFC.
Ferguson kini mengoleksi 12 kemenangan beruntun setelah mendapat kekalahan pada 5 Mei 2012.
Bermodalkan rekor kemenangannya itu, dia akan berhadapan melawan Khabib Nurmagomedov untuk merebutkan sabuk juara kelas ringan UFC.
Kedua petarung tersebut akan bertanding dalam ajang UFC 249 pada 18 April mendatang.
Baca Juga: Satu Lagi Turnamen Penuh Gengsi Terancam 'Tumbang' karena Pandemi Virus Corona
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | ufc.com |
Komentar