BOLASPORT.COM - Pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, mengendarai Harley Davidson untuk menghalangi upaya Eric Cantona hengkang dari klub.
Merasa dianiaya oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), mantan kapten Manchester United, Eric Cantona, kembali ke Prancis.
Hal itu dikarenakan Cantona tidak diizinkan untuk bermain, bahkan pada pertandingan latihan tanpa penonton.
Khawatir Cantona akan hengkang dari Man United saat menjalani sembilan bulan larangan bermain dari FA membuat Sir Alex Ferguson pergi menemui sang striker di Paris.
"Eric seperti dalam pengasingan ketika dilarang mengikuti pelatihan maupun bepergian dalam laga tur pra-musim kami," ucap Ferguson dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Jadi wajar baginya merasa terisolasi dan dilupakan akibat hukuman tersebut," kata sang pelatih melanjutkan.
Baca Juga: Eks Man United Prediksi Skenario Liverpool Gagal Juara Liga Inggris
Pihak manajemen Man United akhirnya sepakat untuk mempertahankan aset mereka dan akhirnya Ferguson pun terbang ke Paris untuk bertemu dengan Cantona.
Namun, ada hal unik yang terjadi ketika Ferguson telah sampai di ibu kota negara Prancis tersebut.
Sesampainya di penginapan, Ferguson mendapat telepon dari Jean-Jacques Amorfini, pengacara Cantona, untuk segera bersiap menemui sang pemain.
Ferguson yang telah bersiap, melihat Amorfini telah menunggu di sebelah motor Harley-Davidson dan meminta Ferguson naik untuk segera bertemu dengan Cantona.
Setelah meliuk-liuk melewati lorong-lorong kota Paris, keduanya tiba di restoran kecil yang dari luar terlihat sudah tutup.
Baca Juga: Satu Momen Pogba Merasa Bahagia Sewaktu Dilatih Jose Mourinho
Di dalam restoran itu sudah ada Cantona yang menunggu Ferguson dan mereka pun membahas terkait masa depan.
Perjuangan yang dilakukan Ferguson untuk menemui Cantona pun berlangsung sukses setelah sang pemain setuju bermain kembali untuk Setan Merah.
Eric Cantona sebelumnya dinyatakan bersalah karena ia menyerang suporter Crystal Palace dengan tendangan pada 25 Januari 1995.
Hal itu dilakukan Cantona karena sang suporter, Matthew Simmons, melayangkan umpatan kepada dirinya ketika hendak keluar dari lapangan akibat menerima kartu merah.
FA memberikan hukuman dua minggu penjara yang dikurangi menjadi pelayanan komunitas selama 120 jam.
FA pun melarang Cantona berpartisipasi sama sekali dalam kegiatan sepak bola di Inggris selama 8 bulan hingga 30 September 1995.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar