BOLASPORT.COM - Bek Persija Jakarta, Otavio Dutra, memberikan tanggapan soal rencana Jakarta akan di-lockdown akibat virus corona.
Beberapa hari terakhir pemerintah provinsi DKI Jakarta sedang berencana menutup akses keluar masuk Jakarta untuk menekan penyebaran virus corona.
Hal ini dilakukan setelah kondisi Jakarta khususnya korban yang terpapar virus corona mengalami peningkatan tajam.
Bahkan, informasi per Senin (31/3/2020) total kasus virus corona di Tanah Air mencapai 1.414 pasien positif dengan 75 orang dinyatakan sembuh dan 122 meninggal dunia.
Baca Juga: Segilintir Penyemangat untuk Wander Luiz dari Rekan Setimnya Abdul Aziz
Jakarta sebelumnya dikabarkan sebagai epicentrum pusat penyebaran virus corona sehingga wacana untuk melockdown Jakarta pun muncul ke publik.
Dilansir BolaSport.com dari Kompas, Selasa (31/3/2020), Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) DKI Jakarta, Zita Ajani, mengatakan karantina wilayah khususnya di DKI Jakarta sudah sewajarnya diterapkan.
Zita menjelaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta juga diharapkan menjamin ketersediaan stok pangan selama karantina dan pascakarantina.
"Itu sangat penting untuk keberlangsungan hidup masyarakat , jangan sampai kita membatasi ruang geraknya tapi tidak dibekali dengan sandang pangan, itu sama saja dibunuh perlahan warganya, bahaya," kata Zita.
Baca Juga: Raih Gelar Pemain Terbaik Persib, Wander Luiz Berharap Dua Hal
Menanggapi rencana pemerintah provinsi Jakarta khususnya yang akan menerapkan karantina wilayah, bek Persija Jakarta, Otavio Dutra, pun angkat bicara.
Menurut Otavio Dutra, seandainya memang ada lockdown maka yang akan berdampak adalah yang punya keluarga di Jakarta.
"Menurutku ya, seandainya memang ada lockdown situasi akan tambah parah lagi kenapa? karena kasian yang punya keluarga di Jakarta," ujar Otavio Dutra.
"Karena kepastian kapan situasi akan kembali normal kita tidak tahu ya, apalagi ada yang punya keluarga di Jakarta tapi udah ada keluarga juga di kota lain ada orang tua juga jauh ditinggal," kata Otavio Dutra saat dihubungi wartawan BolaSport.com.
"Jadi situasi itu sangat sulit maaf kalau bahasaku tidak sempurna semoga kamu mengerti maksutnya aku. Terima kasih.
Akibat wabah pandemi virus corona di Tanah Air kompetisi kasta teratas Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 terpaksa berhenti sesaat.
Dampaknya, beberapa klub di bawah naungan PSSI memilih meliburkan beberapa pemainnya hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
PSSI sebagai otoritas tertinggi sepak bola di Indonesia memastikan bahwa kompetisi Liga 1 dan Liga 2 ditangguhkan hingga 29 Mei 2020.
Hal ini mengikuti status darurat penanganan virus corona di Tanah Air.
Namun, apabila melebihi tanggal 29 Mei 2020 dan situasi belum kondusif maka kompetisi terpaksa dihentikan sementara.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar