BOLASPORT.COM - Bek kiri AC Milan, Theo Hernandez, mendapatkan banyak sanjungan berkat ketajamannya mencetak gol. Tetapi, pemain asal Prancis ini juga dikritik karena dinilai sering melakukan kesalahan waktu bertahan.
Sudah mencetak 6 gol dalam 25 penampilan di semua kompetisi, Theo Hernandez bahkan sempat berstatus top scorer AC Milan sebelum koleksi golnya dilewati Ante Rebic.
Sebelum kompetisi Liga Italia dihentikan karena pandemi virus corona, Theo Hernandez menjadi salah satu pemain yang tak tergantikan dalam skema pelatih AC Milan, Stefano Pioli.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Persib Tumbang dan Dibobol Pemain yang Kini Perkuat Maung Bandung
Sangat aktif naik ke depan membantu penyerangan, Hernandez sayangnya sering tersandung dalam tugas utamanya sebagai seorang bek.
Dia sering meninggalkan posnya di sisi pertahanan tak terkawal sehingga lawan AC Milan bisa menciptakan peluang atau gol.
Kalah berduel dengan lawan, mencetak gol bunuh diri, dan membuat AC Milan dihukum penalti pun sudah pernah dilakukan pemain berusia 22 tahun ini.
Dalam wawancaranya di akun Instagram AC Milan seperti dikutip Bolasport.com dari Tuttomercatoweb, Hernandez mengakui bahwa dirinya memang belum bisa bertahan dengan benar.
Baca Juga: DUEL KLASIK, 1 April 2009 - Bukan April Mop, Argentina-nya Maradona dan Messi Kalah 1-6
Dia belum mencapai standar yang dibutuhkan AC Milan.
"Saya masih muda dan masih harus belajar banyak," kata pemain yang dibeli AC Milan dari Real Madrid pada bursa transfer musim panas lalu seharga 20 juta euro (sekitar 360 miliar rupiah).
"Saya terutama ingin berkembang lebih baik dalam fase defensif. Saya mengalami paling banyak kesulitan dalam hal itu," lanjutnya.
"Namun, saya merasa menjadi lebih baik dari hari ke hari," ucap Hernandez lagi.
Hernandez dikontrak AC Milan sampai 2024. Dia disebut-sebut menjadi salah satu pemain yang akan menjadi pivot di mana tim baru AC Milan bakal dibangun mulai musim depan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tuttomercatoweb |
Komentar