BOLASPORT.COM - Mantan pemain Persib Bandung, Atep Rizal, berharap supaya kompetisi bisa segera bergulir lagi karena bermain sepak bola adalah mata pencahariannya.
Penyebaran wabah virus corona di Indonesia memiliki imbas yang sangat panjang dalam dunia sepak bola Tanah Air.
Penundaan kompetisi selama empat bulan tidak hanya menjadi momok bagi kondisi finansial klub, melainkan juga berdampak besar pada keadaan ekonomi pemain.
Para pemain harus mengalami pemotongan gaji karena tidak adanya kompetisi dan "menganggur" hingga Juli 2020.
Baca Juga: Arshavin Ungkap Satu Gelandang yang Tidak Punya Masa Depan di Arsenal
Jika situasi tak kunjung membaik, para pemain juga terancam tak bisa bermain sepak bola selama satu musim dan mengalami perubahan kontrak dari klubnya.
Eks pemain Persib Bandung, Atep Rizal, sangat berharap kompetisi bisa kembali bergulir sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh PSSI.
Pasalnya, menurut Atep, sepak bola menjadi satu-satunya pekerjaan yang sekaligus menjadi mata pencahariannya untuk menghidupi keluarga.
"Harapannya kompetisi bisa bergulir lagi. Itu pekerjaan saya. Menghidupi keluarga juga dari sepak bola. Tidak ada satu pun pemain yang ingin kompetisi berhenti," ujar Atep dilansir Bolasport.com dari Tribun Jabar.
Baca Juga: Liga-liga yang Kebal dari Pandemi Virus Korona, Korban Lionel Messi Kalah Menyakitkan
Atep yang kini bermain untuk PSKC Cimahi juga berharap timnya dapat bersikap bijak dalam memenuhi hak dan kebutuhan pemain.
Meski tak ingin terlalu menuntut dan membebani timnya, Atep tetap berharap ada solusi terbaik bagi kedua belah pihak.
"Semoga ada kebijakan dan keputusan terbaik dari klub atas kontrak yang sudah ditandatangani dan disepakati bersama meski kami juga tidak ingin memberatkan klub. Win-win solution," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Ada 6 Pemain yang Paling Sering Bantu Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Cetak Gol
Di sisi lain, Atep mengaku tidak memiliki banyak kegiatan selama masa jeda kompetisi.
Pemain 34 tahun itu lebih banyak menghabiskan waktunya bersama keluarga, salah satunya dengan menjadi guru dadakan bagi kedua anaknya.
"Lebih banyak santainya sih. Karena tidak ada aktivitas berat yang dilakukan. Lebih banyak family time," tutur pemain yang meninggalkan Persib Bandung pada akhir musim 2018 itu.
"Jadi guru dadakan buat anak-anak. Karena anak-anak harus belajar di rumah, jadi kami selalu bersama di rumah," katanya mengakhiri.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar