BOLASPORT.COM - Asisten Pelatih Persela Lamongan, Didik Ludianto, mengatakan bahwa para pemain dibebaskan dari latihan online dan bisa menjaga profesionalitas.
Persela Lamongan memutusakan menambah libur panjang untuk para pemainnya hingga 29 Mei 2020.
Dengan keputusan baru itu, pemain Persela Lamongan tidak diperlukan untuk melakukan laporan seperti latihan sebelumnya.
Baca Juga: Lebih Pilih Pemain Murah, Liverpool Tak Akan Datangkan Jadon Sancho
Persela menindaklanjuti arahan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), yang menghentikan Shopee Liga 1 2020 hingga 29 Mei mendatang.
Dengan keputusan itu pun membuat tim berjulukan Laskar Joko Tingkir menambah libur namun, pelatih tetap meminta pemain menjaga kebugaran.
Walaupun begitu, Didik percaya, para pemain mampu menjaga kondisi tubuh masing-masing tanpa harus melakukan latihan online atau tetap dipantau.
“Semua pemain lokal dipulangkan ke rumahnya masing-masing. Diberikan PR untuk menjaga kondisi di rumah sendiri-sendiri," kata Didik Ludianto, sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
Didik pun percaya, Eky Taufik dan kawan-kawan tau bagaimana menjaga kondisi kebugaran masing-masing.
Apalagi sebelumnya pelatih pun sudah memberikan program dan mengawasi pemain untuk melakukan latihan secara online.
Baca Juga: Ada 6 Pemain yang Paling Sering Bantu Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Cetak Gol
Sehingga para pemain jelas bisa menjaga profesionalitasnya sebagai pemain sepak bola, walaupun bakal libur panjang.
"Sebagai seorang profesional, mereka harus bisa menjaga makan, jaga istirahat, dan jaga kondisi fisiknya,” ujar Didik.
Alasan tim pelatih tidak memberikan program latihan kepada para pemain Persela Lamongan karena jadwal libur yang panjang.
Dengan itu, para pemain bisa membuat program latihan sendiri dan hal itu dinilai lebih efektif dari pada tugas yang diberikan nantinya.
Tentu tim pelatih pun berharap, anak asuhnya tak akan lengah, karena diharapkan saat kompetisi kembali digelar, mereka sudah siap 100 persen.
"Kalau libur satu pekan mungkin saya bisa menekan, lagipula kemarin dapat instruksi dari head coach."
"Kalau libur lama, kami hanya bisa menyarankan jaga kondisi di rumah. Kalau sewaktu-waktu dapat informasi, pemain tidak akan kaget. Saya yakin anak-anak profesional,” tutur Didik.
Didik Ludianto yakin semua pemainnya mampu menjawab kepercayaan dari tim pelatih meskipun tanpa pengawasan.
"Sudah saya edukasi minimal di grup (Whatsapp), seorang profesional dilahirkan untuk menjawab sebuah tantangan," ucap Didik.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar