"Kami berusaha membantu setiap tim, sehingga dapat membayar gaji mereka (staf)," kata Ezpelata.
"Aset terbesar dari sebuah kejuaraan adalah orang-orang di dalamnya," ucap dia lagi.
Baca Juga: Bukan Honda, tetapi Marc Marquez yang Diuntungkan dari Penundaan MotoGP 2020
Ezpelata mengakui, dia telah memelajari setiap kebutuhan dari ajang balap Moto2 dan Moto3.
Setiap pembalap akan diberikan dana sebesar 25 ribu euro atau setara Rp 451 juta, sedangkan untuk MotoGP, Dorna akan membantu dengan skala hitungan per tim, bukan pembalap.
"Kami mempertimbangkan pengeluaran bulanan dan akan membantu mereka secara finansial setidaknya untuk tiga bulan ke depan," ucap Ezpelata.
Baca Juga: Pemain LA Lakers Tak Tunjukkan Gejala Terinfeksi Virus Corona
Pandemi virus Corona membuat Dorna Sports harus memikirkan ulang penyelenggaraan kejuaraan dunia Grand Prix pada musim ini.
Usai menunda seri balap di Spanyol pada 3 Mei lalu, Dorna masih belum merilis jadwal baru.
Adapun musim balap 2020 baru bisa diakui secara sah apabila ada 13 balapan yang digelar.
Sejauh ini, beberapa ide telah digelontorkan demia menjawab tantangan musim balap 2020.
Selain usul dua balapan dalam satu pekan, ada juga gagasan memperpanjang musim 2020 sampai ke Januari 2021.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Autosport |
Komentar