BOLASPORT.COM - Deputi Manajer Barito Putera, M Iksan Kamil, menyinggung soal subsidi yang dijanjikan oleh PT LIB dan belum dibayarkan hingga kini.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah memutuskan untuk menunda pelaksanaan Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 selama masa pandemi virus corona.
Kedua kompetisi terbesar di Indonesia itu terpaksa ditunda hingga 29 Mei 2020 dan berpotensi digelar kembali pada 1 Juli 2020.
Tak adanya kompetisi kemudian membuat PSSI mengizinkan klub-klub peserta liga untuk memotong gaji pemain hingga 75 persen.
Langkah itu bertujuan supaya para pemain tetap mendapatkan haknya tanpa harus membebani kondisi finansial klub.
Baca Juga: Danilo Sekulic: Kesehatan Warga Indonesia Lebih Utama
Barito Putera menjadi salah satu tim yang mendukung penuh keputusan tersebut.
Deputi Manajer Laskar Antasari, M Iksan Kamil, mengatakan pihaknya akan mematuhi arahan dari PSSI dan akan segera mengkomunikasikan hal tersebut pada pemain, ofisial, serta tim pelatih.
"Sikap klub kami tentu akan patuh dan menjalankan instruksi dari federasi yakni PSSI," ucap Iksan dilansir Bolasport.com dari laman resmi klub.
"Akan kami komunikasikan juga ke pemain, pelatih, dan ofisial. Sejauh ini memang belum ada (pengumuman), tapi secepatnya akan kami komunikasikan," ujarnya lagi.
Di tengah persoalan tersebut, Iksan menjelaskan bahwa pihaknya belum mendapat informasi apakah PSSI akan memberi bantuan finansial kepada klub.
Namun, Iksan merasa ragu bantuan itu bisa didapatkan oleh tim-tim peserta liga.
Sebab, menurut Iksan, subsidi yang telah dijanjikan oleh PT Liga Indonesia Baru sejak Maret lalu juga belum dibayarkan hingga kini.
"Belum ada. Bahkan subsidi dari PT LIB bulan Maret saja sampai dengan hari ini tidak ada kejelasan," kata Iksan menambahkan.
Sebelumnya, PT LIB melalui Direktur Utamanya, Cucu Somantri, sudah menjanjikan adanya kenaikan subsidi bagi klub-klub Shopee Liga 1 2020.
Baca Juga: Atlet Bulu Tangkis Indonesia Siapkan 500 Hand Sanitizer dan Masker untuk Warga
Namun ternyata, PT LIB belum juga membayarkan subsidi tersebut kepada tim-tim terkait.
"Untuk klub-klub yang cukup jauh ada tambahan lagi yang kami berikan. Tambah Rp500 juta, jadi jumlah totalnya Rp5,7 miliar,” kata Cucu Somantri pada pertemuan manajer Liga 1 2020 di Hotel Century, Jakarta, Rabu (19/2/2020).
“Kondisi ini disesuaikan dengan perhitungan keuangan kami karena kami juga berusaha untuk menyelesaikan utang-utang sebelumnya,” tuturnya lagi.
Terlepas dari hal tersebut, Iksan menjelaskan bahwa pihaknya belum akan membahas perubahan masa kontrak pemain pada musim 2020.
Baca Juga: Perangi Covid-19, Tiga Pemain Persib Putri Lelang Jersey Bersejarah
Manajemen Barito Putera hanya akan merevisi kontrak terkait pengurangan gaji pemain menjadi 25 persen dari jumlah yang sudah disepakati.
"Revisi kontrak sesuai dengan surat dari federasi kan lebih ke masalah pembayaran gaji 25 persen itu," ujar Iksan.
"Sedangkan periode kontrak maupun yang lainnya kami akan melihat perkembangan dari situasi maupun instruksi PSSI berikutnya."
"Tidak ada yang menginginkan hal ini terjadi, tapi karena dengan kondisi seperti ini, kami semua harus bisa mencari jalan yang paling baik untuk klub dan pemain, pelatih, dan ofisial," katanya menandaskan.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | baritoputera.co.id |
Komentar