BOLASPORT.COM - Keputusan pembayaran gaji pemain sebesar 25 persen selama masa jeda kompetisi ditanggapi beragam oleh para pemain PSMS Medan.
Dilansir oleh BolaSport.com dari Tribun Medan, manajemen PSMS Medan akan membayarkan gaji sebesar 25 persen sesuai dengan instruksi PSSI menyusul situasi darurat pandemi virus corona.
Namun, regulasi tersebut akan dilonggarkan oleh manajeman PSMS Medan bagi mereka yang bergaji kecil.
Tanggapan beragam pun dinyatakan oleh para pemain tim berjulukan Ayam Kinantan tersebut.
Baca Juga: Danilo Sekulic: Kesehatan Warga Indonesia Lebih Utama
Salah satunya diungkapkan oleh bek tengah PSMS Medan, Muhammad Rifqi.
Muhammad Rifqi yang baru didatangkan musim ini dari Semen Padang mengaku akan menyiasati pemotongan gaji ini dengan berhemat.
Bek yang juga pernah membela Barito Putera ini mengungkapkan pemotongan gaji ini sebenarnya berdampak besar bagi pemain.
Namun, kondisi yang memang tidak bisa dihindari membuat M. Rifqi mencoba bersyukur menerima keadaan ini.
"Bersyukur sajalah dengan kondisi seperti ini walaupun dibayar 25 persen. Cuma menyiasatinya dengan berhemat," ungkap Rifqi dilansir BolaSport.com dari Tribun Medan.
Baca Juga: Wimbledon 2020 Resmi Dibatalkan untuk Pertama Kali sejak Perang Dunia Kedua
"Harusnya ada rencana baik-baik. Beli ini itu ya ditunda dulu. Harus dipikir-pikir lagi buat ke depannya,"
"Saya sendiri sebenarnya sudah punya rencana mau menggunakan gaji untuk membeli sesuatu. Tetapi, dengan pemotongan ini ya harus disusun ulang lagi apa yang mau dibeli," tandas Rifqi.
Berbeda dari M. Rifqi, gelandang PSMS Medan, Rachmad Hidayat, memilih tidak berekspektasi terhadap gaji yang akan ia terima dalam masa tidak ada kompetisi seperti saat ini.
"Kalau soal gaji 25 persen, saya belum bisa kasih komentar. Kita tunggu saja saat pembayaran nanti. Jadi, kalau untuk saat ini saya belum berani memberikan komentar," tandas Rachmad.
Baca Juga: Perangi Covid-19, Tiga Pemain Persib Putri Lelang Jersey Bersejarah
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tribun Medan |
Komentar