BOLASPORT.COM - Petarung UFC asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, mengungkapkan alasan menyebut Tyson Fury (Inggris) sebagai legenda tinju.
Khabib Nurmagomedov dan Tyson Fury mempunyai karier bertarung yang mirip.
Kedua petarung tersebut sama-sama belum terkalahkan selama karier bertanding.
Fury sudah melakoni 31 pertandingan, sedangkan Nurmagomedov berbeda tipis dengan 28 kali.
Baca Juga: Perenang Hungaria Tunda Pensiun Setelah Olimpiade 2020 Mundur
Sebelum ini, Fury baru saja menggelar mega duel melawan Deontay Wilder di MGM Grand Arena, Las Vegas, Nevada, AS, Minggu (23/2/2020).
Wilder dikenal sebagai sosok petinju buas, dengan catatan tak terkalahkan sebanyak 43 laga sebelum bertemu Fury.
Akan tetapi, catatan manis petinju berjuluk Bronze Bomber itu hancur ditangan Fury.
Wilder dinyatakan kalah dari Fury dengan TKO dalam ronde ketujuh.
Baca Juga: Bos Petronas Yamaha Usulkan 2 Balapan Digelar dalam 1 Minggu
Setelah berhasil mengatasi Wilder, petinju berjuluk The Gypsy King banjir pujian.
Salah satunya Nurmagomedov yang memberi pujian kepada Fury sebagai sosok legenda tinju.
Pasalnya Fury dinilai berani mengambil resiko dari setiap pertandingan bertarung melawan tokoh-tokoh kuat tinju.
Nurmagomedov selanjutnya menjelaskan tentang penyebab Fury bisa menjadi legenda tinju.
"Jika Anda ingin menjadi legenda, Anda harus mengambil risiko," kata Nurmagomedov kepada BT Sport dilansir BolaSport.com dari Daily Mail.
"Seperti ketika Anda bertanding dengan seseorang, itu harus memiliki risiko. Orang-orang harus berbicara 'mungkin dia akan kalah, mungkin dia akan menang' Okay? Anda menang, lalu pertandingan berikutnya," katanya menambahkan.
Baca Juga: Bos Yamaha SRT Tanggapi Isu Valentino Rossi Bergabung Musim Depan
Petarung berjulukan The Eagle itu selanjutnya menceritakan dua mega duel milik Fury.
"Misalnya, Tyson Fury (tahukan Anda) mengapa dia menjadi besar? Dia bertarung dengan Wladimir Klitschko dan mengalahkannya," tutur Nurmagomedov.
"Tetapi orang-orang memprediksi Klitschko akan mengalahkannya."
"Lalu dia bertarung dengan Wilder. Itu imbang, lalu, kemudian dia bertarung dengan Wilder dan orang-orang berbicara seperti pertandingan 50:50 atau mungkin Wilder akan menjatuhkan Fury."
"Kemudian Fury datang dan mengalahkannya, bahkan mendominasi Wilder."
"Itu sebabnya dia menjadi besar. Anda harus menerima tantangan," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Marquez Bersaudara Sumbang 2 Alat Medis Penting untuk Perangi Wabah Virus Corona
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | dailymail.co.uk |
Komentar