BOLASPORT.COM - Mantan kiper asing Persib Bandung, Mariusz Mucharski mengaku pernah melihat seorang dukun di salah satu laga Persib Bandung di Liga Indonesia musim 2003.
Hal ini diakui sendiri oleh Mariusz Machiarski kala diwawancara oleh situs resmi Korona Kielce pada 2013.
"Indonesia adalah negara yang masih percaya dengan sihir. Ada satu pertandingan, saat itu lawan tak bisa mencetak gol dalam waktu yang lama. Lalu di belakang saya ada suporter yang berada di tribune, tiba-tiba ada orang berpakaian seperti petani muncul di sisi gawang saya. Lawan kemudian berhasil mencetak gol. Sihir!," ujar Mariusz dilansir BolaSport.com dari Korona-Kielce.pl.
"Saya tak tahu apa yang dilakukan olehnya, dia (dukun) itu mengambil sepatu, sarung tangan dari kami (pemain). Mungkin dia tidur dengan barang-barang itu, saya tak tahu," tambahnya.
Baca Juga: Dianggap Sebagai Prospek, Satu Pemain Barcelona Tak Bakal Dijual
BolaSport.com coba mengonfirmasi hal tersebut kepada eks kiper yang saat ini berusia 49 tahun itu soal pernyataan tersebut.
Mariusz Machiarski pun mengonfirmasi bahwa memang ia melihat seorang dukun di sebuah pertandingan saat membela Persib Bandung di musim 2003.
"Ya, saya mengingat ketika seseorang dari klub menginginkan sepatu dari Piotr Orlinski dan dia (dukun) itu bilang bahwa Piotr akan mencetak gol (dengan sepatu itu)," kata Mariusz kepada BolaSport.com.
Hal ini diakui Mariusz sebagai salah satu keunikan di dalam persepakbolaan Indonesia.
"Tidak, tidak, Saya tak melihat sesuatu yang salah dengan hal itu," ujarnya.
Adanya praktek dukun di dalam persepakbolaan Indonesia pernah disorot oleh media Polandia, Polska Times pada 2015.
Baca Juga: 3 Opsi Pilihan Juventus Guna Datangkan Mauro Icardi ke Turin
Secara khusus mereka menyebut kiprah 4 pemain Polandia yang bermain untuk Persib Bandung tak bertahan lama karena faktor cuaca dan dukun.
"Mariusz Mucharski, Maciej Dolega, Piotr Orlinski dan Pavel Bocjian pernah bermain di untuk Persib Bandung. Mereka tidak memiliki karier cemerlang karena selain faktor cuaca, ada juga faktor dukun yang dipekerjakan oleh klub," bunyi tulisan Polska Times dengan judul "Podróż w nieznane, czyli Polacy na końcu piłkarskiego świata".
Laporan dari sumber yang sama bahkan berani menyebut bahwa dukun turut serta dalam menentukan taktik dan susunan pemain.
Mariusz Mucharski sempat membela Persib Bandung pada musim 2003.
Ia menjadi salah satu di antara 4 pemain asing pertama Persib Bandung di Liga Indonesia.
Mucharski masuk ke skuat Persib bersama 3 pemain asal Polandia lainnya, yakni Maciej Dolega, Pavel Bocjian dan Piotr Orlinski.
Baca Juga: Negosiasi Barcelona Lamban, 2 Klub Liga Inggris Ganggu Transfer Martinez
View this post on Instagram@plock_official#spacer Brzegiem #wisly ????wolne popołudnie #relax ????????⚽
Mereka berempat satu paket dengan kedatangan sang pelatih yang juga berasal dari Polandia, Marek Sledzianowski.
Namun mereka hanya bertahan selama 6 bulan saja. Mucharski dan kolega harus digantikan rombongan dari Cile usai rentetan hasil buruk yang dialami Persib.
Mucharski sendiri meneruskan kariernya untuk membela klub asal Polandia AKS Busko Zdroj, dan malang melintang di berbagai klub setelahnya.
Ia memutuskan gantung sepatu sebagai pemain profesional pada musim 2007-2008, sebelum memulai petualangan baru sebagai pelatih kiper.
Sejak musim 2019-2020, Mariusz menjabat sebagai pelatih kiper klub kasta tertinggi Liga Polandia, Wisla Plock.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com, korona-kielce.pl, Polska Times |
Komentar