BOLASPORT.COM - Begini respon pemain sayap Bhayangkara FC, Saddil Ramdani setelah dirinya resmi berstatus sebagai tersangka pengeroyokan di Kendari.
Pemain Bhayangkara FC itu sebelumnya dilaporkan oleh Adrian selaku keluarga korban di Sentra Pelayanan Polisi (SPKT) Polres Kendari, Sabtu (28/3/2020).
Laporan tersebut tertera dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) Nomor: STPL/109/III/2020 yang menjelaskan, korban mengalami luka robek di bagian kepala dan bibir, setelah dianiaya pemain Bhayangkara FC tersebut.
Baca Juga: Jadi Tersangka Pengeroyokan, Saddil Ramdani Terancam Penjara 7 Tahun dan Dipecat dari Bhayangkara FC
Penganiayaan kepada korban atas nama Irwan (25 tahun) terjadi pada Jumat (27/3/2020) di Jalan Chairil Anwar, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, sekitar pukul 18.30 WITA.
Sebelumnya dari pihak Bhayangkara FC memutuskan menerima keputusan yang diberikan oleh Polres Kendari.
Permasalahan utama Saddil Ramdani disinyalir adalah persoalan keluarga besar.
Sementara itu, Saddil Ramdani pun berusaha menyemangati diri melalui unggahan foto yang di uploadnya pada akun resmi Instagram miliknya.
Pemain yang memperkuat timnas Indonesia itu menyemangati diri untuk tidak mendengar komentar dari orang lain yang dinilai tidak tahu apa-apa.
“Tetap melangkah dan semangat untuk bekerja. Tidak peduli dengan orang-orang yang telah mereka ucapkan terhadapmu karena sesungguhnya mereka tidak mengerti dan tidak tahu apa yang terlah terjadi,” kata Saddil Ramdani sebagaimana dilansir BolaSport.com dari akun Instagram resmi miliknya @saddilramdanii.
Baca Juga: Marcus Rashford: Pep Guardiola Tak Bakal Dipecat Manchester City
Pemain berusia 21 tahun itu pun mengingat apa yang diberitahukan keluarganya untuk tetap mempertahankan harkat martabat.
“Ingat harga diri keluarga lebih penting dari apa yang dicapai sekarang bahkan tidak ada apa-apanya. Kamu sebagai laki-laki wajib untuk mempertaruhkan dan mempertahankan harkat dan martabat keluargamu,” ujar Saddil.
Ini menjadi kasus kedua Saddil Ramdani yang harus berurusan kembali dengan kepolisian.
Sebelumnya ia juga terkena kasus atas laporan penganiayaan kepada mantan kekasihnya.
Akan tetapi kasus tersebut diakhiri dengan damai antara kedua belah pihak.
Saddil Ramdani pulang kampung ke Sulawesi Tenggara karena terkait pemberhentian Shopee Liga 1 2020 hingga 29 Mei mendatang dan klub meliburkan seluruh pemain.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : |
Komentar