BOLASPORT.COM - Dua atlet bulu tangkis putri Malaysia, Vivian Hoo dan Soniia Cheah, berharap memiliki waktu lebih lama sebagai pemain nasional seiring dengan ditundanya Olimpiade Tokyo 2020 sampai musim panas tahun depan.
Vivian Hoo merupakan pemain ganda campuran bersama Yap Cheng Wen, sedangkan Soniia Cheah adalah pemain tunggal putri.
Baik Hoo dan Cheah sama-sama berharap penundaan Olimpiade Tokyo 2020 menjadi alasan untuk Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) mempertahankan mereka di tim nasional.
Saat ini, BAM tengah menjalankan Project'24, sebuah program yang dirancang untuk fokus kepada pemain-pemain dengan rentang usia 18 sampai 22 tahun.
Baca Juga: Gregoria Mariska Tunjung Belum Difokuskan ke Olimpiade Tokyo 2020
Para pemain tersebut digembleng demi meraih medali emas pada Olimpiade Paris 2024.
Program tersebut, dari segi usia, tidak cocok dengan Hoo dan Cheah.
Sebab, Hoo sudah berusia 30 tahun, sedangkan Cheah telah genap berumur 26 tahun.
Mereka dipertahankan BAM karena secara peringkat dunia masih bisa bersaing untuk lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Tunggal Putri Manfaatkan Waktu Libur untuk Analisis Permainan
Berdasarkan hal itulah, baik Hoo dan Cheah berharap penundaan Olimpiade bisa menjadi perpanjangan napas mereka, seandainya Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) memperpanjang masa kualifikasi.
"Saya dan Yap menunggu pengumuman dari BWF. Jika ada perubahan, kami tentu akan melanjutkan upaya untuk lolos ke Olimpiade," kata Hoo, dikutip BolaSport.com dari The Star.
Yap Cheng Wen/Vivian Hoo saat ini menempati peringkat ke-25 dunia.
Mereka baru bisa lolos jika setidaknya masuk ke urutan 16 Besar.
Baca Juga: Pelatih Tunggal Putri Indonesia Belum Siapkan Program Khusus
Hal sama dirasakan Sonia Cheah yang saat ini masih menduduki peringkat ke-18 dunia.
"Saya tidak sabar menunggu rencana BWF. Saya sudah sampai sejauh ini dan akan terus mengejar tiket lolos ke Olimpiade," tutur Cheah.
Olimpiade Tokyo 2020 seharusnya berlangsung pada 24 Juli-9 Agustus mendatang.
Namun, pandemi virus Corona atau Covid-19 membuat pesta olahraga dunia empat tahunan tersebut diundur sampai ke 23 Juli-8 Agustus 2021.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | The Star |
Komentar