BOLASPORT.COM - Sekretaris Asosiasi Bulutangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) Kenny Goh berharap ada kebijakan dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) terkait peluncuran kok alias shuttlecock sintesis.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) berencana mengenalkan kok sintesis pada tahun 2021 sebagai bentuk dukungan mengurangi sampah.
Namun, rencana tersebut dianggap BAM tidak tepat karena Olimpiade Tokyo 2020 mengalami penundaan sampai ke musim panas tahun depan.
Baca Juga: Penundaan Olimpiade Jadi Berkah Terselubung bagi 2 Pemain Malaysia
BAM pun meminta BWF untuk mengeluarkan kebijakan terkini demi menjaga performa para atlet.
Sebab, pergantian shuttlecock sebelum Olimpiade Tokyo dimulai bisa berdampak ke permainan.
Sementara itu, di sisi pemain, hal tersebut tentu menyulitkan mengingat mereka akan dituntut melakukan adaptasi dengan kok baru di tengah persaingan menuju Olimpiade musim panas mendatang.
"BWF seharusnya tidak melaksanakan rencana mereka untuk menggunakan kok sintetis pada tahun depan," kata Goh dilansir dari The Star.
Baca Juga: Tyson Fury Akan Terapkan Jurus Barunya untuk Bekuk Anthony Joshua
“Seharusnya tidak ada perubahan (shuttlecock) dalam pertandingan selama periode kualifikasi Olimpiade. Yang terbaik adalah itu mengubahnya setelah Olimpiade Tokyo."
"Namun, Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan dilakukan BWF. Terkadang mereka tidak terlibat dengan pihak terkait yang relevan sebelum menerapkan sesuatu keputusan yang baru," ucap Goh lagi.
Saat ini, pertandingan bulu tangkis menggunakan kok berbahan bulu angsa.
Baca Juga: USTA Minta Seluruh Turnamen Tenis pada Tahun 2020 Ditangguhkan
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | the star |
Komentar