BOLASPORT.COM - Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, kembali memberikan sorotannya kepada tim dan pembalap andalan Honda, Marc Marquez.
Hingga berakhirnya kompetisi musim 2019, dominasi Marc Marquez bersama timnya Repsol Honda di kelas utama MotoGP belum tergoyahkan.
Hal itu bisa dilihat dari torehan rider berjulukan The Baby Alien itu yang mampu mengemas total 18 podium dengan 12 kali kemenangan.
Dengan 19 balapan yang digelar, Marquez nyaris tak pernah absen untuk menjejakkan kakinya di podium sepanjang MotoGP 2019.
Baca Juga: Silverstone Bantu Formula 1 Selenggarakan Beberapa Balapan
Dominasi Marc Marquez dan Honda tentu membuat salah satu tim pesaing, Ducati, merasa kepanasan untuk bisa mengalahkannya.
Namun, Honda telah membuat langkah berani dengan memperpanjang kontrak Marc Marquez selama empat musim atau hingga akhir 2024 mendatang.
Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, turut memberikan sorotan terhadap keputusan Honda memberikan kontrak berdurasi panjang kepada Marc Marquez.
"Ini adalah keputusan tak terduga dan berani yang dibuat Honda dengan mempertahankan satu-satunya pembalap yang bisa memberi mereka jaminan kemenangan," kata Paolo Ciabatti, dilansir BolaSport.com dari Motorsport-Total.
Dalam kesempatan itu, Paolo Ciabatti kembali mengungkapkan kritiknya dengan menyebut bahwa Honda tak akan menjadi juara tanpa Marc Marquez sejak 2013.
Sejak promosi ke kelas tertinggi pada 2013, pembalap berusia 27 tahun itu baru satu kali menelan kegagalan meraih gelar juara dunia pada musim 2015 saja.
Ciabatti juga skeptis dengan pembelaan Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, bahwa pabrikan asal Tokyo tersebut telah melahirkan berbagai pembalap juara.
"Saya tahu bahwa Puig akan membawakan kisah Mick Doohan [legenda MotoGP]," imbuhnya.
"Tetapi kenyataannya adalah bahwa tanpa Marquez pada 2013 mereka tidak akan memenangkan kejuaraan, itu fakta," ucap Ciabatti lagi.
Ini bukanlah kali pertama pria asal Italia itu memberikan kritikan kepada Honda dan juga Marc Marquez.
Sebelumnya, Ciabatti juga pernah menyebut bahwa Honda terlalu memprioritaskan Marquez dalam pengembangan motor balapnya.
"Saya kira, Marquez telah dihujani emas oleh sebuah perusahaan yang mengembangkan motor untuknya tanpa memikirkan pembalap lain," kata Ciabatti.
Baca Juga: 10 Petinju Ini Punya Bogem Paling Kuat Berdasarkan Rasio Catatan KO
Baca Juga: Pebulu Tangkis India Harapkan Pandemi Corona Mereda dalam 1,5 Bulan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport-Total |
Komentar