BOLASPORT.COM - Jeda kompetisi di MotoGP 2020 terancam berlangsung lebih lama dengan rencana penangguhan MotoGP Catalunya dan Italia.
Pandemi virus corona membuat MotoGP 2020 urung digelar.
Sejak seri pembuka GP Qatar (8/3/2020) yang hanya melibatkan kelas Moto2 dan Moto3, belum ada satu balapan lagi yang berlangsung di MotoGP.
Bahkan, lima seri balap berikutnya di MotoGP 2020 sudah dipastikan tidak akan digelar sesuai jadwal kejuaraan.
MotoGP Thailand, yang awalnya menjadi seri kedua MotoGP 2020 pada 22 Maret, ditunda ke tanggal 4 Oktober.
Dua seri berikutnya, MotoGP Americas dan Argentina, juga ikut ditunda. Dua balapan yang berlangsung di Benua Merah itu mundur dari April ke November.
Seri balap MotoGP 2020 di Eropa yang awalnya menjadi harapan juga ikut tumbang setelah pandemi virus corona juga menjangkit ke berbagai wilayah di sana.
MotoGP Spanyol ditangguhkan dari jadwal semula pada 3 Mei. Pun demikian dengan MotoGP Prancis di Le Mans yang seharusnya digelar pada bulan yang sama.
Baca Juga: Lawan Corona, Jersey Pesepakbola Putri Indonesia Laku Rp 61 Juta
Seolah belum cukup, MotoGP 2020 terancam memperpanjang masa hiatusnya.
Seri MotoGP Catalunya pada 7 Juni ditangguhkan. Kabar itu didapat menyusul pernyataan Pemerintah Catalunya melalui Sekretaris Jenderal Olahraga, Gerard Figueras.
"Saat ini belum ada keputusan untuk membatalkan balapan itu," kata Figueras dalam interviu dengan l'Esportiu, dilansir BolaSport.com dari Corse di Moto.
"Bagaimanapun, GP Catalunya tidak dapat diselenggarakan sesuai jadwal. Semoga saja kami dapat menempatkannya kembali ke kalender kejuaraan."
Baca Juga: Di Usia 89 Tahun, Mantan Bos F1 Akhirnya Nantikan Kelahiran Putra Pertama
Ditangguhkannya MotoGP Catalunya diyakini akan berdampak kepada penyelenggaraan MotoGP Italia yang rencananya berlangsung sepekan sebelumnya (31 Mei).
Sebab, sama seperti Spanyol, Italia merupakan salah satu negara yang mengalami krisis terbesar akibat pandemi virus corona atau covid-19.
Dilansir BolaSport.com dari Motorsport, MotoGP Jerman (21 Juni) dan Belanda (28 Juni) juga berpeluang untuk mengalami nasib yang sama.
Presiden Federasi Motor Internasional (FIM), Jorge Viegas, telah menyatakan bahwa diperlukan 13 balapan bagi MotoGP agar mendapat status Kejuaraan Dunia.
Baca Juga: Ronaldo Jadi Pesepak Bola Pertama yang Pendapatannya Tembus 1 Miliar Dolar AS
Di sisi lain, CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, telah memberi indikasi bahwa tidak semua seri balap akan digelar pada MotoGP 2020 apabila waktu yang tersisa tidak memungkinkan.
Ezpeleta mengaku enggan mengorbankan perhelatan MotoGP musim 2021 demi mengakomodasi seluruh seri balap yang sudah dijadwalkan tahun ini.
"Mungkin kami akan membuat musim yang yang lebih pendek agar kompetisi tahun depan bisa berjalan sesuai rencana," ucap Ezpeleta kepada AS.
"Ketika kami tahu situasi yang sedang dialami, kami akan tahu bagaimana kompetisi berikutnya akan berjalan, karena dunia tidak akan sama sesudah apa yang terjadi sekarang."
Update Jadwal MotoGP 2020
- MotoGP Qatar (8 Maret, hanya kelas Moto2 dan Moto3)
- MotoGP Spanyol (3 Mei, ditunda, belum ada jadwal)
- MotoGP Prancis (17 Mei, ditunda, belum ada jadwal)
- MotoGP Italia (31 Mei, diragukan)
- MotoGP Catalunya (7 Juni, diragukan)
- MotoGP Jerman (21 Juni, diragukan)
- MotoGP Belanda (28 Juni, diragukan)
- MotoGP Finlandia (12 Juli)
- MotoGP Rep. Ceska (9 Agustus)
- MotoGP Austria (16 Agustus)
- MotoGP Inggris (30 Agustus)
- MotoGP San Marino (13 September)
- MotoGP Aragon (27 September, maju dari 4 Oktober)
- MotoGP Thailand (4 Oktober, ditunda dari 22 Maret)
- MotoGP Jepang (18 Oktober)
- MotoGP Australia (25 Oktober)
- MotoGP Malaysia (1 November)
- MotoGP Americas (15 November, ditunda dari 5 April)
- MotoGP Argentina (22 November, ditunda dari 19 April)
- MotoGP Valencia (29 November, mundur dari 15 November)
Baca Juga: Presiden UEFA: Liga Champions Musim Ini Harus Kelar pada 3 Agustus
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar