BOLASPORT.COM - Liverpool baru saja mengeluarkan kebijakan kontroversial terkait cuti untuk beberapa stafnya dan hal ini membuat para mantan pemain bintang di Anfield meradang.
Setelah pemerintah Inggris mengeluarkan kebijakan akan menanggung 80 persen masyarakatnya, Liverpool memanfaatkannya untuk memberikan cuti kepada beberapa staf klub yang tidak bekerja.
Liverpool mengeluarkan kebijakan untuk memberlakukan cuti kepada stafnya yang tidak bekerja pada Sabtu (4/4/2020).
The Reds menyampaikan bahwa mereka akan menggunakan kebijakan pemerintah Inggris dan menutup sisa gaji para staf agar mereka tetap mendapatkan 100 persen gaji mereka.
#LFC is continuing to deal with a range of challenges caused by the impact of the COVID-19 pandemic and would like to update supporters on the progress that has been made to date. https://t.co/0QAiCSVDv6
— Liverpool FC (at ????) (@LFC) April 4, 2020
Namun, rupanya kebijakan ini menuai kontroversi dan membuat deretan mantan pemain bintang Liverpool protes.
Baca Juga: Barcelona Incar Pemain Gratisan untuk Gantikan Firpo yang Akan Dilego
Dilansir oleh BolaSport.com dari Sportskeeda, Jamie Carragher jadi eks pemain Liverpool pertama yang mengkritik kebijakan itu.
Carragher menyayangkan sikap Liverpool yang sebelumnya sangat baik dan menuai pujian dalam kasus virus corona ini menjadi hilang pengakuan dan itikad baik.
"Juergen Klopp menunjukkan kedukaannya untuk seluruh orang pada awal pandemi ini, para pemain di skuad utama @premierleague mengambil pemotongan upah," bunyi cuitan Carragher di Twitter.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Sportskeeda |
Komentar