BOLASPORT.COM - Tim Formula 1 (F1) Mercedes memanfaatkan teknologinya untuk ikut membantu penanggulangan pandemi virus corona.
Soal urusan menciptakan mobil balap paling kencang, Mercedes sudah membuktikan diri sebagai salah satu ahlinya. Dominasi mereka di F1 menjadi bukti.
Semenjak F1 menggunakan mesin hybrid pada 2014, Mercedes tak tergoyahkan dari tangga juara, baik dari kategori pembalap maupun konstruktor.
Pengalaman dalam menciptakan berbagai inovasi penting dimanfaatkan Mercedes dalam menghadapi krisis akibat pandemi virus corona.
Mercedes berkolaborasi dengan grup teknisi dari University College London (UCL) di Inggris untuk menciptakan alat bantu pernapasan bagi pasien virus corona.
Sekadar informasi, meski Mercedes berasal dari Jerman, tim balap mereka bermarkas di Negeri Ratu Elizabeth, tepatnya di Kota Brackley.
Mercedes pun telah mendapat lampu hijau dari pemerintah Inggris untuk memproduksi perangkat continuous positive airway presseure (CPAP).
CPAP bekerja dengan mendorong campuran udara dan oksigen ke paru-paru lewat mulut dan hidung. CPAP mencegah pernapasan pasien terhenti saat tidur.
Baca Juga: Bukan Mobil Sembarangan, Nissan GT-R Pernah Jadi Juara Dunia di Ajang Balap
Pemerintah Inggris memesan 10 ribu perangkat bernama UCL-Ventura itu kepada Mercedes.
Adapun Mercedes sanggup memproduksi seribu perangkat dalam sehari dengan menggunakan fasilitas High Performance Powertrain mereka di Brixworth.
"Tim kami bekerja sepanjang waktu untuk merekayasa balik perangkatnya dalam waktu 100 jam," kata UCL dalam pernyataan yang dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Perangkat ini telah menperoleh persetujuan secara sah dan pemerintah Inggris sudah melakukan pemesanan awal untuk 10.000 unit."
Baca Juga: Kisah Valentino Rossi dan Rival Spesial yang Tak Mau Disalipnya Saat Balapan
Mercedes bukan satu-satunya tim F1 yang terlibat dalam penanganan pandemi virus corona.
Enam tim F1 lain yang bermarkas di Inggris: McLaren, Red Bull Racing, Racing Point, Williams, Renault, dan Haas juga terlibat dalam proyek bernama Project Pitlane.
Sementara itu, McLaren sedang bekerja sama dengan University of Southampton dan Kemp Sails untuk mengembangkan alat pelindung diri (APD) bagi petugas kesehatan.
Our friends at @MercedesAMGF1 have worked with @ucl and @uclh to develop a breathing aid for use by the UK's #NHSheroes
Mercedes-AMG F1 pic.twitter.com/Vg7v5PwA9d
— Laureus (@LaureusSport) 30 March 2020
Baca Juga: Mali Lockdown, Makan Konate Harus Bendung Rasa Rindu pada Istri
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | crash.net |
Komentar