BOLASPORT.COM - Federasi kesehatan olahraga Italia (FSMI) menyiapkan langkah-langkah saat kompeitisi olahraga, termasuk Liga Italia berlanjut setelah pandemi COVID-19 berakhir.
Jumlah kasus baru, kematian dan perawatan secara intensif pasien virus Corona di Italia menunjukkan penurunan.
Itu berarti, masa-masa puncak pandemi virus Corona di Italia telah berakhir dan negara dengan ikon menara Pisa itu akan segera memasuki fase akhir krisis.
Federasi kesehatan olahraga Italia (FSMI) menyiapkan beberapa langkah rekomendasi dalam mempersiapkan kelanjutan kompetisi olahraga.
Baca Juga: Muncul Petisi untuk Berikan Gelar Juara Liga Italia untuk Atalanta karena COVID-19, Apa Alasannya?
Langkah-langkah tersebut diambil untuk memastikan saat atlet kembali berkompetisi, kesehatan mereka terjamin.
Termasuk juga untuk Liga Italia, seluruh pemain sepak bola harus mematuhi prosedur yang disipkan FSMI itu jika nantinya disahkan menjadi aturan.
Dikutip BolaSport.com dari kantor berita Italia, ANSA, pemain yang beraksi kembali begitu waktunya sudah cukup aman untuk menggelar kompetisi, akan dites COVID-19 secara rutin.
Berdasarkan hasil tes itu, pemain akan dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu pemain positif COVID-19, pemain dengan imunitas, dan pemain yang tak punya imunitas untuk COVID-19.
Baca Juga: Medali Persija Miliknya Terlelang, Marko Simic Kaget dengan Harganya
NEW: Sat 4 April update of coronavirus trajectories
Daily new deaths:
• US about to go clear of Spain for most daily deaths of any country in the world
• UK on steeper trajectory than Italy, which was seen as hardest-hit country worldwideLive charts: https://t.co/JxVd2cG7KI pic.twitter.com/7chcsW6bYO
— John Burn-Murdoch (@jburnmurdoch) 4 April 2020
• This video shows a dedicated Coronavirus Hospital, now, in Italy. No staff member has ever been infected with Coronavirus at this hospital
• Yesterday 71 NHS Staff in Great Ormond St Hospital tested positive for Coronaviruspic.twitter.com/mmOCPAjl1s
— Tory Fibs (@ToryFibs) 3 April 2020
Di Italia sendiri, masih dikembangkan pengobatan untuk virus Corona melalui darah dari pasien yang sembuh karena di dalamnya terdapat antibodi untuk melawan virus tersebut.
Protokol ini juga akan mengatur bagaimana penanganan atlet yang dinyatakan positif virus Corona secara spesifik.
Liga Italia ditangguhkan hingga waktu yang tak ditentukan.
"Kami akan terus menganalisis skenario berbeda yang bisa hadir karena pandemi COVID-19," tulis Liga Italia dalam rilis resmi mereka.
"Beberapa hari ke depan, kami akan fokus melihat dampak pandemi ini dari sisi ekonomi dan olahraga terhadap klub-klub yang terlibat," tambahnya.
Keputusan ini diambil setelah Liga Italia mengadakan rapat melalui konferensi video dengan asosiasi pemain.
Hingga Minggu (5/4/2020), Italia memiliki total jumlah kasus COVID-19 sebanyak 124.632.
Baca Juga: Satu Momen Favorit Odion Ighalo Selama Gabung Manchester United
Jumlah kematian di Italia mencapai 15.362, dengan wilayah paling terdampak adalah Lombardy.
Pemain-pemain sepak bola di Liga Italia sendiri juga menjadi insan sepak bola paling terdampak akibat COVID-19.
Total ada 16 pemain yang dinyatakan mengidap virus Corona seperti Paulo Dybala, Daniele Rugani, Manolo Gabbiadini hingga Daniel Maldini.
Sampdoria menjadi klub terbanyak yang menyumbang pemain yakni sebanyak 7 pemain.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Ansa.it |
Komentar