BOLASPORT.COM - Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig, menilai promotor MotoGP, Dorna Sports, menanggapi isu pandemi virus corona dengan lebih baik ketimbang promotor Formula 1, Liberty Media.
Baik MotoGP dan Formula 1 sama-sama terkena dampak pandemi virus corona.
Total, delapan balapan F1 dan lima balapan MotoGP batal karena pandemi tersebut.
Namun, ada perbedaan antara pengambilan keputusan antara MotoGP dan F1.
MotoGP lebih dulu membatalkan GP Qatar seminggu sebelum balapan pada 8 Maret 2020 karena pembatasan wisatawan di negara tersebut.
Pihak Dorna Sports juga menunda MotoGP Thailand, Amerika Serikat, Argentina, dan Spanyol dari jauh-jauh hari.
Sebaliknya, F1 membatalkan GP Australia hanya beberapa jam sebelum sesi latihan pertama.
Pembatalan itu dilakukan setelah seorang kru McLaren terkonfirmasi positif terjangkit virus corona.
Baca Juga: Max Biaggi Anggap Hukuman untuk Andrea Iannone Tak Masuk Akal
Alberto Puig memuji manuver Dorna Sports.
"Menurut saya, kita semua harus bangga dengan Dorna Sports. Mereka selalu melakukan segala sesuatu dengan logis, selangkah demi selangkah, dan mendengarkan pendapat otoritas kesehatan," kata Puig, dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
Menurut Puig, langkah yang dilakukan Dorna Sports lebih efektif ketimbang Liberty Media, bahkan badan sepak bola internasional dan Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Baca Juga: Bukan Marc Marquez, Inilah Rival Terkuat Valentino Rossi Menurut Sahabatnya
"Jika dibandingkan, F1, organisasi sepak bola, atau IOC sangat ragu-ragu. Dorna melakukan segala sesuatu tepat seperti apa yang harus mereka lakukan," ucap dia melanjutkan.
MotoGP kini dijadwalkan berlangsung pada Juli 2020.
Seri MotoGP Catalunya pada 7 Juni ditangguhkan. Kabar itu didapat menyusul pernyataan Pemerintah Catalunya melalui Sekretaris Jenderal Olahraga, Gerard Figueras.
Baca Juga: Maaf, Rossi dan Lorenzo Hanya Pilihan Kedua Bos Petronas Yamaha SRT
Ditangguhkannya GP Catalunya diyakini akan berdampak kepada penyelenggaraan GP Italia, yang rencananya berlangsung sepekan sebelumnya (31 Mei).
Sama seperti Spanyol, Italia merupakan salah satu negara yang mengalami krisis terbesar akibat pandemi virus corona atau COVID-19.
Dilansir BolaSport.com dari Motorsport, GP Jerman (21 Juni) dan Belanda (28 Juni) juga berpeluang untuk mengalami nasib yang sama.
Presiden Federasi Motor Internasional (FIM), Jorge Viegas, telah menyatakan bahwa diperlukan 13 balapan bagi MotoGP agar mendapat kanstatus Kejuaraan Dunia.
Update Jadwal MotoGP 2020
- GP Qatar (8 Maret, hanya kelas Moto2 dan Moto3)
- GP Spanyol (3 Mei, ditunda, belum ada jadwal)
- GP Prancis (17 Mei, ditunda, belum ada jadwal)
- GP Italia (31 Mei, diragukan)
- GP Catalunya (7 Juni, diragukan)
- GP Jerman (21 Juni, diragukan)
- GP Belanda (28 Juni, diragukan)
- GP Finlandia (12 Juli)
- GP Rep. Ceska (9 Agustus)
- GP Austria (16 Agustus)
- GP Inggris (30 Agustus)
- GP San Marino (13 September)
- GP Aragon (27 September, maju dari 4 Oktober)
- GP Thailand (4 Oktober, ditunda dari 22 Maret)
- GP Jepang (18 Oktober)
- GP Australia (25 Oktober)
- GP Malaysia (1 November)
- GP Americas (15 November, ditunda dari 5 April)
- GP Argentina (22 November, ditunda dari 19 April)
- GP Valencia (29 November, mundur dari 15 November)
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar