BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Maverick Vinales, mengaku telah membuat semua kru timnya tertekan lantaran ingin menjadi juara dunia.
Dibanding musim lalu, peluang Maverick Vinales untuk memenuhi ambisinya tersebut lebih besar pada MotoGP 2020.
Selama menjalani tes pramusim, baik di Qatar maupun Malaysia, Vinales mampu tampil optimal.
Namun, bekalnya tersebut menjadi sia-sia lantaran pandemi virus Corona alias Covid-19 membuat jadwal pelaksanaan musim ini mengalami perubahan.
Bahkan, Dorna Sports, selaku operator balapan Grand Prix (MotoGP, Moto2, dan Moto3) masih belum bisa memastikan kapan kejuaraan dunia 2020 akan dimulai.
Baca Juga: Timnas Bulu Tangkis Indonesia Diimbau Latihan Fisik Ringan di Tengah Masa Penangguhan Turnamen
Meski begitu, Maverick Vinales tetap pada rencananya semula yakni mendapatkan gelar juara dunia MotoGP.
"Itulah yang saya usahakan, tujuan hidup saya adalah menjadi juara dunia, tidak ada yang lain," kata Vinales, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Jika Anda ingin menjadi juara dunia, Anda harus finis di urutan pertama, kedua, dan ketiga dalam seluruh balapan," ucap dia lagi.
Baca Juga: Pusarla V Sindhu Tidak Heran Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda
Demi mencapai tujuannya tersebut, Vinales tak menampik kalau dia akan membutuhkan bantuan dari semua pihak, terutama timnya.
Saking ambisiusnya, juara dunia Moto3 2013 itu sampai membuat semua kru Yamaha berada dalam tekanan.
"Seluruh kru berada dibawah tekanan besar karena saya ingin memenangkan kejuaraan dunia," tutur Vinales.
"Kegagalan saya sebelumnya telah memungkinkan saya untuk meningkatkan mentalitas saya. Kami hanya meraih tiga kemenangan dalam dua tahun terakhir. Namun, Yamaha beraksi dengan baik, kami membutuhkan itu," kata dia melanjutkan.
Baca Juga: Cerita Mike Tyson yang Gagal Lakoni Pertarungan Melawan Gorila
Musim lalu, Maverick Vinales menyelesaikan kejuaraan dunia MotoGP 2019 di peringkat ke-3.
Dia berada di bawah Marc Marquez (Repsol Honda) yang meraih gelar juara dunia MotoGP 2019 dan Andrea Dovizioso (Ducati) yang menjadi runner-up.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar