BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali turut memberikan tanggapan atas kasus hukum yang menimpa pemain Bhayangkara FC dan timnas Indonesia, Saddil Ramdani.
Saddil Ramdani telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Kendari atas dugaan kasus pengeroyokan kepada seorang pria.
Korban dugaan pengeroyokan Saddil Ramdani bernama Irwan, warga Kelurahan Wuawua, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari.
Meski tak ditahan, pemain yang kini memperkuat Bhyangkara FC itu diperintahkan wajib lapor.
Baca Juga: Saddil Ramdani Jadi Tersangka, APPI: Ada Penghinaan untuk Keluarganya
Menpora Zainuddin Amali mengatakan bahwa pemain yang berada dalam kasus seperti ini wajib mengikuti proses penyelidikan kepolisian.
Ia menegaskan jika sudah memilih untuk menjadi atlet, maka harus jadi figur yang profesional.
“Ikuti saja prosesnya di kepolisian. Jaga diri baik-baik, hindari kekerasan, konsentrasi saja untuk berlatih secara profesional,” ujar Zainudin dikutip BolaSport dari Warta Kota.
Ia juga mewanti-wanti kepada Saddil agar tak mengulangi kejadian yang sama.
Selain itu, Zainudin memintanya untuk selalu menjaga nama baik keluarga, klub, maupun timnas Indonesia.
“Jangan sampai terulang lagi (berurusan dengan polisi). Jaga nama baik keluarga, klub, dan status sebagai pemain timnas Indonesia,” imbuhnya.
Baca Juga: Jenuh Latihan Mandiri, Titus Bonai Sudah Sangat Rindu Lapangan Hijau
Terkait dengan kasus tersebut, awal mulanya korban sempat memicu amarah Saddil hingga pemain berusia 21 tahun itu tak bisa mengontrol emosinya.
Hal itu diungkapkan oleh Manajer Umum APPI, Ponaryo Astaman, yang turut mengawal kasus tersebut.
"Kami sebenarnya sudah bicara ke Saddil dan dia menjelaskan punya alasannya sendiri. Dia melakukan hal itu karena ada beberapa faktor. Sebelumnya lebih dulu ada penghinaan yang ditujukan ke keluarganya," kata Ponaryo.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | wartakota.tribunnews.com |
Komentar