BOLASPORT.COM - Presiden Agensi Anti-Doping Dunia (World Anti-Doping Agency/WADA), Witold Banka, meminta para atlet di seluruh dunia untuk tidak mencuri kesempatan mengonsumsi doping ketika semua kompetisi olahraga tengah berhenti.
Pandemi virus Corona alias Covid-19 menyebabkan nyaris semua turnamen olahraga dihentikan untuk sementara.
Dengan demikian, tes doping pun praktis tidak ada.
Namun, Witold Banka mengingatkan para atlet bahwa WADA tetap punya senjata rahasia untuk mengecek kondisi para atlet.
Baca Juga: Rusia Akan Ajukan Banding untuk Sanksi Empat Tahun dari WADA
Banka mengatakan bahwa situasi pandemi virus corona bukanlah ajang para atlet untuk mencuri kesempatan memakai doping.
"Covid-19 bukan ruang untuk atlet melakukan kecurangan. Kalau mereka nekat, WADA akan menggunakan senjata rahasianya," kata Banka, dikutip BolaSport.com dari Japan Times.
Banka mengingatkan WADA akan terus memonitor para atlet di seluruh dunia.
"Tes bukan satu-satunya cara WADA mengawasi para atlet. Kami punya paspor biologis atlet, analisis jangka panjang untuk sampel, serta intelijen," ucap dia melanjutkan.
Baca Juga: Unggah 24 TB Data Lab. Moskow, WADA Siap Lakukan Investigasi Lanjut
"Paspor biologis adalah alat yang berguna untuk melihat profil atlet. Mereka juga diwajibkan menginformasikan ke WADA soal keberadaan mereka," tutur Banka.
Di sisi lain, Witold Banka yang pernah menjadi Menteri Olahraga Polandia tersebut menyadari bahwa ada prioritas lebih besar selain memonitor atlet.
"Anti-doping tak sepenting nyawa manusia," kata Banka.
"WADA sudah berkoordinasi dengan badan olahraga seperti Komite Olimpiade Internasional dan menyediakan panduan untuk area yang terpengaruh virus corona," ujar dia lagi.
Baca Juga: Pusarla V Sindhu Tidak Heran Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Komentar