BOLASPORT.COM - Bhayangkara FC telah membuat keputusan mengenai persoalan gaji para pemainnya di tengah polemik akibat pandemi virus corona.
Seperti diketahui, PSSI telah memutuskan untuk memperbolehkan para kontestan Shopee Liga 1 2020, termasuk Bhayangkara FC, membayar gaji para pemainnya maksimal 25 persen.
Melihat putusan PSSI, Bhayangkara FC mengakui telah mengambil sikap dalam menuntaskan persoalan gaji timnya.
Baca Juga: Dihukum Denda Rp100 Juta, Begini Respons Arema FC
Tim dengan julukan The Guardians tersebut mengakui akan mengikuti skema pembayaran gaji sesuai dengan instruksi PSSI.
Hal itu disampaikan langsung oleh COO Bhayangkara FC, Sumardji, Rabu (8/4/2020).
Sumardji mengatakan bahwa pihaknya akan menerima apa yang sudah menjadi keputusan PSSI.
"Kami sebagai klub akan mengikuti segala keputusan yang sudah dibuat oleh federasi," kata Sumardji seperti dilansir oleh BolaSport.com dari situs klub.
Dirinya juga menyatakan untuk kesepakatan itu jelas karena saat ini tidak ada aktivitas yang dilakukan.
Baca Juga: Tergugah Hatinya, Pemain Persija ini Lelang Barang Spesial Miliknya
Tak hanya soal gaji, pihak Bhayangkara FC juga tak punya masalah terkait penundaan kompetisi akibat adanya wabah virus corona.
Terkait masalah sponsor, Sumardji mengakui pihaknya akan terus tetap menjalin komunikasi.
Ia pun menerangkan bahwa sampai saat ini sponsor-sponsor yang ada di timnya masih menerima penundaan kompetisi Shopee Liga 1 2020.
Baca Juga: Dokter Persib Beberkan Kondisi Terkini Tim Termasuk Wander Luiz
Namun, jika ke depan status darurat COVID-19 diperpanjang, maka tentu akan ada pertimbangan lain.
"Pasti ada pertimbangan. Saya akan berbicara kepada sponsor karena kondisinya memang seperti ini," tutur Sumardji.
Seperti diketahui, PSSI telah menunda Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 hingga 29 Mei mendatang.
Baca Juga: 5 Mantan Menyakitkan di Shopee Liga 1 2020, 2 Pemain dari Persija
Apabila status keadaan darurat bencana tidak diperpanjang oleh pemerintah, maka kompetisi akan dilaksanakan kembali pada 1 Juli 2020.
Namun, jika sebaliknya pemerintah tetap menetapkan status darurat bencana, maka kompetisi terancam dihentikan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bhayangkara-footballclub.com |
Komentar