BOLASPORT.COM - Legenda tinju kelas berat, Mike Tyson, pernah membuat lawannya menyerah, namun kemenangannya dicabut karena ulahnya sendiri.
Menggeluti bisnis budi daya ganja menjadi salah satu cara Mike Tyson untuk menyambung hidup setelah pensiun dari dunia tinju.
Tyson mulai terjun dalam bisnis ganja pada 2016. Setahun berselang, dia mengembangkan usahanya dengan membuka sebuah ranch di California, Amerika Serikat (AS).
Tyson tidak hanya menjual daun dan ekstrak ganja untuk keperluan konsumsi saja, melainkan juga untuk keperluan medis.
Tyson sendiri mengakui bahwa dirinya sudah merasakan manfaat dari penggunaan ganja. Menurutnya, ganja bisa meredakan rasa sakit dan menenangkan saraf.
Kendati mengetahui manfaat ganja untuk kesehatan, petinju berjuluk Iron Mike tersebut hampir tidak pernah menggunakannya saat berlaga.
Sebab, penggunaan ganja dilarang dalam dunia olahraga. Kandungan cannabinoid di dalam ganja dinyatakan sebagai zat terlarang oleh Badan Anti-doping Dunia (WADA).
Tyson mengaku hanya sekali memakai ganja sebelum berlaga. Seperti yang seharusnya terjadi, keputusan nekad Tyson tersebut membuatnya berada dalam masalah.
Baca Juga: Status Jepang Darurat, Panitia Olimpiade Tokyo 2020 Kerja dari Rumah
"Ketika melawan Andrew Golota, itu satu-satunya saya mengisap ganja dan kemudian bertarung," ujar Tyson, dilansir BolaSport.com dari Daily Mail.
Mike Tyson sebenarnya mendapatkan kemenangan yang meyakinkan atas Andrew Golota.
Tyson sanggup membuat Golota menyerah dalam duel yang berlangsung pada 30 Oktober 2000 di The Palace of Auburn Hills, Michigan, Amerika Serikat.
Duel itu juga diwarnai drama ketika Golota menyerah usai ronde kedua meski pelatihnya, Al Certo, membujuknya hingga secara kasar memasukkan pelindung ke mulutnya.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Debut Indonesia Jadi Tuan Rumah MotoGP, Rossi Masih Culun, dan Tiket Cuma 25 Ribu
Tyson yang tampil dominan sejak ronde pertama menjadi pahlawan.
Sementara Golota yang 'kabur' mendapat cacian dari penonton meski terbukti mendapat cedera serius akibat duel dua ronde dengan Tyson.
Kejayaan Tyson pasca-kemenangan atas Golota tidak bertahan lama. Sebab, dia tersandung masalah karena aksi mengonsumsi ganja yang dilakukan ketahuan.
Kecurigaan muncul ketika Tyson menolak mengikuti tes urine sebelum pertandingan. Si Leher Beton semakin tidak berkutik setelah hasil tes membuktikan demikian.
Baca Juga: Liga Belanda Jadi Kompetisi Eropa Pertama yang Akan Kembali Bertanding
"Mengisap ganja tidak mempengaruhi penampilan saya. Itu mempengaruhi penampilan Golota. Mereka menghukum saya ratusan ribu dolar karena barang itu," ucap Tyson.
Dilansir BolaSport.com dari The New York Times, Tyson mendapat denda 200 ribu dolar AS karena perbuatannya. Lisensi tinjunya juga dicabut selama 90 hari.
Kemenangannya TKO yang diraih Tyson atas Golota dicabut. Pertandingan Tyson dan petinju asal Polandia tersebut dinyatakan sebagai no-contest.
Mengingat pengalaman buruk yang dialaminya, tidak mengherankan jika Tyson menjadi salah satu mantan atlet yang mendukung legalisasi ganja dalam olahraga.
Baca Juga: Salah Target, Penyusup Bonyok setelah Satroni Rumah Petarung UFC Sendirian
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai Sumber |
Komentar