BOLASPORT.COM - Barcelona yang dikenal sebagai penghasil pemain bertalenta dari akademi La Masia, kini dinilai lebih suka membeli pemain jadi ketimbang memercayai pemain muda produk akademi.
Nama Barcelona mendunia berkat akademi bernama La Masia yang dikenal menelurkan bakat-bakat muda yang kelak menjadi pemain bintang.
La Masia menjadi tempat lahir pemain-pemain berlabel bintang seperti Andres Iniesta, Xavi Hernandez, Lionel Messi, Gerard Pique, hingga Cesc Fabregas.
Namun, dalam 4 tahun terakhir perilaku Barcelona disorot, sebab mereka kini mulai melupakan akademi La Masia.
Baca Juga: Kontrak Tersisa 1 Tahun, Eks Gelandang Barcelona Belum Berniat Pensiun
El Barca kini dinilai lebih sering mendatangkan pemain jadi ketimbang memoles bakat-bakat muda dari La Masia.
Hal itu terbukti dengan penandatanganan mahal Frenkie de Jong dan Antoine Griezmann.
Frenkie de Jong didatangkan Barcelona dari Ajax Amsterdam senilai 75 juta euro (sekitar Rp 1,32 triliun) pada musim dingin 2019 dan kepindahannya efektif per Juli tahun lalu.
Adapun Antoine Griezmann didaratkan dari Atletico Madrid usai menebus mahar senilai 120 juta euro (sekitar Rp 1,76 triliun) pada jendela transfer musim panas 2019.
Pandangan mengenai Blaugrana yang lebih suka membeli jadi daripada memercayai bakat sendiri dikemukakan oleh eks pemain mereka, Carles Perez.
Baca Juga: Iker Casillas Ungkap Keinginan Kembali ke Real Madrid
Carles Perez merupakan pemain binaan asli La Masia yang harus tersingkir dari Barcelona meski sempat mencicipi bermain di skuad utama.
Perez sempat mencicipi 12 pertandingan di semua kompetisi bareng El Barca di bawah arahan Ernesto Valverde dan Quique Setien.
Perez mengkritik Barcelona karena cara mereka mendepaknya ke Roma di bursa transfer Januari.
Pemain berposisi winger tersebut mengakui bahwa dia tidak menyimpan dendam, tetapi dia terluka oleh caranya keluar dari Camp Nou.
Baca Juga: Ada Peran Ole Gunnar Solskjaer dalam Kehebatan Erling Haaland Mencetak Gol
"Apakah saya terluka? Sebagian besar karena cara mereka memperlakukan saya untuk pergi dari sini," kata Perez dikutip BolaSport.com dari Mundo Deportivo.
"Saya pikir pihak klub berperilaku tidak baik kepada saya, tetapi saya berterima kasih kepada Barcelona.
"Banyak orang berbicara mengenai akademi, tetapi coba Anda lihat sekarang mereka lebih banyak menggelontorkan dana besar dan tidak sabar dengan pemain muda.
"Itulah yang terjadi maka orang-orang perlu melupakan masa lalu saya," ujar Perez menambahkan.
Baca Juga: Bintang Liverpool Sebut Juergen Klopp Bangkitkan Performa Pemain dengan Ini
Baca Juga: Main 28 Menit Per Laga, Pemain Buangan Barcelona Dibeli AS Roma Rp182 Miliar
Pada akhirnya pemain 22 tahun tersebut dipinjamkan ke klub Italia, AS Roma.
Roma mengubah status Carles Perez dari pemain pinjaman milik Barcelona menjadi transfer permanen pada Rabu (26/2/2020).
Perez diakuisisi secara penuh oleh Roma dengan tebusan total 12 juta euro atau setara 182 miliar rupiah.
Dalam perjanjian awal, klausul transfer permanen Perez akan aktif setelah Roma mendapatkan poin pasca-kepindahannya ke Italia.
Klausul itu pun langsung berlaku setelah Tim Serigala memukul Lecce 4-0 dalam lanjutan Liga Italia Februari lalu.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Marca, Mundo Deportivo |
Komentar