BOLASPORT.COM - Agen Mesut Oezil, Dr Erkut Sogun, juga ikut menolak kebijakan potong gaji pemain akibat merebaknya virus corona atau COVID-19.
Penyebaran virus corona atau COVID-19 membuat seluruh kompetisi di seluruh dunia harus ditangguhkan.
Hal tersebut menyebabkan beberapa tim memotong gaji para pemain guna mengurangi pengeluaran klub.
Beberapa klub sedang mengusulkan dan memperdebatkan pemotongan gaji pemain sebesar 30 persen.
Kebijakan tersebut ditolak oleh agen Mesut Oezil, Dr Erkut Sogun, yang berpendapat bahwa pemain dan agen harus dilibatkan dalam perumusan kebijakan tersebut.
Baca Juga: Liga Inggris Ditunda karena COVID-19, Man United Malah Dapat Untung
"Pembicaraan pemotongan gaji sedang berlangsung tetapi kami tidak dilibatkan dan ditinggalkan, kami tidak memiliki peran apapun," kata Sogun dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Namun, apa pun yang terjadi pada akhirnya harus melalui kami, para agen sang pemain. Hal terpenting adalah harus bersikap adil, transparan, dan jujur."
"Saya tidak akan menyetujui pemotongan gaji yang diterima pemain hari ini karena saya tidak tahu kapan kompetisi akan dimulai."
Baca Juga: Cari Pendamping Van Dijk, Liverpool Bidik Bek Klub Divisi 2 Liga Inggris
"Dampak finansial yang diterima oleh pihak klub dapat kita ketahui tiga hingga enam bulan kemudian, karena kita tidak bisa melihat dampaknya hari ini," ucap agen Mesut Oezil menambahkan.
Sebelumnya mantan rekan satu timnya di Real Madrid, Toni Kroos, menolak kebijakan pemotongan gaji pemain karena hal itu hanya akan menguntungkan para pemilik klub yang sudah kaya raya.
Kroos menambahkan jika lebih baik para pemain mendapat gaji secara penuh agar bisa menyumbangkan uangnya ke tempat-tempat yang membutuhkan bantuan dana.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar