BOLASPORT.COM - Inter Milan pernah punya duet bomber maut Ronaldo dan Christian Vieri yang seharusnya bisa menggegerkan dunia pada masanya. Namun, bayangan kengerian itu lebih banyak terjadi di angan saja.
Inter Milan memecahkan rekor transfer dunia dua kali saat mendatangkan Ronaldo Luis Nazario de Lima pada 1997 dan Christian Vieri dua tahun berselang.
Apa jadinya kalau dua pemain termahal dunia, sekaligus termasuk paling tajam dalam generasinya main bareng di lini depan?
Hal yang terbayang adalah teror masif bagi pertahanan lawan dan kenikmatan menuai gol demi gol bagi tim sendiri.
Namun, skenario itu nyatanya gagal terwujud secara konsisten di Inter Milan.
Baca Juga: MOMEN JUARA, Hattrick Christian Vieri dalam Debut di Inter Milan
Baca Juga: MOMEN JUARA, Hattrick Perdana Lionel Messi, Spesial Penobatan Raja di El Clasico
Baca Juga: MOMEN JUARA, Bocah Ajaib Michael Owen Menyihir Dunia di Usia 18 Tahun
Inter tercatat hanya sempat memainkan duet Ro-Bo, Ronaldo dan Bobo - panggilan untuk Vieri - dalam 11 pertandingan.
Skema impian ujung tombak maut ini terkendala problem cedera yang mereka alami, terutama bagi Ronaldo.
Ia sampai melewatkan satu musim kompetisi 2000-2001 akibat perawatan cedera akut.
Penyerang legendaris beralias Sang Fenomena itu mengemas 10 penampilan pascapulih cedera di musim 2001-2002 sebelum pindah ke Real Madrid.
Adapun Vieri bertahan di Inter sampai hengkang ke AC Milan pada 2005.
Dalam telewicara di Instagram, Kamis (9/4/2020), Ronaldo dan Vieri bernostalgia soal masa-masa mereka di Inter Milan.
Ronaldo mengungkapkan penyesalan karena tak banyak menghabiskan waktu berduet dengan Vieri.
"Kita hanya main bareng sebelas pertandingan, terlalu sedikit. Saya ingin main lebih banyak dengan kamu," kata Ronaldo, dikutip BolaSport.com dari Goal Italia.
Pahlawan timnas Brasil saat juara Piala Dunia 2002 itu menyinggung persoalan cedera akut yang mengganggu kiprahnya di masa jaya bersama Inter Milan.
"Sungguh masa-masa terburuk dalam hidup saya, sangat menyakitkan. Saya masih muda dan tak punya pengalaman menghadapi situasi semacam itu.
"Satu-dua bulan saja tidak cukup. Sungguh cerita yang buruk," kata eks bomber ganas yang kini berusia 43 tahun.
Sementara itu, Vieri mengungkap alasannya pindah ke Inter dari Lazio pada musim panas 1999 justru karena Ronaldo.
Hanya, harapan membentuk kerja sama hebat di antara mereka banyak gangguannya.
"Marcello Lippi (pelatih Inter kala itu) menelepon saya dan meminta saya pindah ke Inter," kata Vieri.
Baca Juga: Top Scorer Inter Milan, Mauro Icardi Sejajar dengan Christian Vieri
"Saya bilang, jika saya harus bermain dengan pemain Brasil itu (Ronaldo), baru saya akan datang," lanjutnya.
Walaupun sekejap, kinerja duet impian Ro-Bo sebenarnya cukup memuaskan dalam 11 kesempatan mereka tampil bareng.
Kejadian itu muncul di musim 1999-2000 (4 kali) dan 2001-2002 (7 kali).
Dalam kesempatan langka tersebut, mereka secara kolektif melesakkan 18 gol yang terbagi atas 10 milik Vieri dan 8 gol punya Ronaldo.
Baca Juga: Kapan Liga Italia Mulai Lagi? Ini 3 Tanggal Skenario Comeback Serie A
Baca Juga: Warisan Glenn Fredly untuk Sepak Bola, Pesan Perdamaian Lewat Cahaya dari Timur
Cuma dua kali duet ini tampil penuh dalam sebuah pertandingan, yakni saat menghadapi Chievo (kalah 1-2) dan Brescia (2-1) di Liga Italia 2001-2002.
Ronaldo dan Vieri akhirnya pecah kongsi saat Sang Fenomena menerima pinangan Real Madrid usai mengantar Brasil juara dunia 2002.
Pasangan emas ini pun tidak meninggalkan jejak gelar yang mereka rengkuh bersama untuk Inter Milan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | goal.com/it |
Komentar