BOLASPORT.COM - Bruno Fernandes dikabarkan sempat marah-marah kepada Presiden Sporting CP sebelum hijrah ke Manchester United.
Bruno Fernandes didatangkan oleh Manchester United pada jendela transfer Januari 2020.
Dia diboyong dari klub Portugal, Sporting CP, dengan mahar 80 juta euro atau setara dengan Rp 1,19 triliun.
Kehadiran Bruno memberikan angin segar bagi Setan Merah.
Pasalnya, semenjak kedatangan Bruno, Manchester United belum sekali pun kalah dalam sebelas laga terakhir di seluruh kompetisi.
Baca Juga: Karena Instagram, Ronaldo Jadi Miliarder Pertama Dunia Sepak Bola
Akan tetapi, ada kisah unik di balik terjadinya transfer pemain asal Portugal tersebut.
Dilansir oleh BolaSport.com dari Daily Mirror, Bruno sebenarnya bisa saja hijrah ke Manchester United pada musim panas tahun lalu.
Akan tetapi, kecintaan yang besar kepada Sporting Lisbon membuat Bruno mengurungkan niatnya untuk ke Old Trafford.
Setan Merah harus menunggu hingga jendela transfer musim dingin agar bisa mengangkut pemain yang bermain di posisi gelandang itu.
Akan tetapi, ketika waktu transfer sudah tiba, kesepakatan tak kunjung datang dalam kurun waktu 13 hari.
Baca Juga: Temukan Titik Terang, Nasib Liga Inggris Bisa Ditentukan Satu Mesin
Hal ini membuat Bruno menelepon Presiden Sporting Lisbon, Frederico Varandas.
Varandas mengaku sengaja sedikit mengulur waktu agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari Manchester United.
Mendengar hal tersebut, Bruno justru kesal dan memarahi atasannya tersebut.
Ia menyatakan tidak suka dengan sikap Varandas yang mengulur-ulur waktu demi mendapatkan keuntungan lebih.
Bruno juga menyampaikan telah membuktikan kesetiaannya pada Sporting dengan menolak transfer dari Setan Merah pada musim panas 2019.
Baca Juga: Ternyata Selama Ini Mario Balotelli Hanya Gunakan 30 Persen Kemampuan
Akhirnya, Bruno memutuskan untuk menyelesaikan transfernya sendiri dengan mengintervensi keinginan dari sang presiden klub, Varandas.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Daily Mirror |
Komentar